Pagi ini, Senin (22/9/2025), sebanyak 35 pejabat dilantik bupati dalam jabatan baru. Mereka terdiri dari 22 pejabat eselon II, 9 pejabat eselon III, dan 4 pejabat eselon IV.
Selain itu, turut dilakukan serah terima jabatan/materiil pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator.
”Jumlahnya 35 hari ini. Yang eselon II ada 22,” sebut Wiwit di Gedung Shima, kompleks Setda Jepara.
Yaitu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Kemudian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
”Kita akan segera laksanakan seleksi terbuka,” kata Wiwit.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Jawa Tengah (Jateng) Witiarso Utomo kembali merotasi jabatan-jabatan strategis di bawahnya. Kali ini, giliran pejabat eselon II atau sekelas kepala dinas yang dibongkar pasang.
Pagi ini, Senin (22/9/2025), sebanyak 35 pejabat dilantik bupati dalam jabatan baru. Mereka terdiri dari 22 pejabat eselon II, 9 pejabat eselon III, dan 4 pejabat eselon IV.
Selain itu, turut dilakukan serah terima jabatan/materiil pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator.
”Jumlahnya 35 hari ini. Yang eselon II ada 22,” sebut Wiwit di Gedung Shima, kompleks Setda Jepara.
Akibat bongkar pasang itu, kini terdapat delapan posisi jabatan kepala OPD yang kosong dan kini diisi pelaksana tugas (Plt).
Yaitu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Kemudian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
”Kita akan segera laksanakan seleksi terbuka,” kata Wiwit.
Menyesuaikan Kebutuhan...
Wiwit menegaskan, pelantikan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi. Mutasi, rotasi, dan promosi adalah hal wajar, baik di instansi pemerintahan maupun swasta.
”Tujuannya tidak lain untuk memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kompetensi serta karir pegawai, memperkuat kinerja organisasi, sekaligus menyesuaikan kebutuhan dan arah pembangunan daerah,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Wiwit memastikan bahwa seluruh proses hingga pelantikan dilakukan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan profesionalisme.
”Harapannya, pelayanan publik semakin optimal dan masyarakat benar-benar merasakan manfaat nyata dari kerja birokrasi,” tambahnya.
Dengan pelantikan ini, lanjut Wiwit, diharapkan roda pemerintahan Kabupaten Jepara semakin solid dan siap mendukung pembangunan daerah ke depan.
Editor: Dani Agus