Eks Timses Wiwit-Hajar di Pilkada 2024 Ditunjuk Jadi Dirut PDAM Jepara

Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Witiarso Utomo menunjuk Lukman Hakim sebagai direktur utama (Dirut) Perumda Tirta Jungporo atau PDAM Jepara. Lukman adalah eks tim sukses (timses) kampanye Wiwit saat Pilkada 2024 lalu.

Penyerahan surat keputusan (SK) penunjukan itu diserahkan Wiwit pagi tadi, Senin (6/10/2025). Saat Pilkada Jepara 2024 lalu, Lukman menjadi Ketua Tim Data pasangan calon Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar).

Terkait itu, Wiwit manyatakan tidak ada niat untuk bagi-bagi jabatan kepada orang-orang dekatnya. Dia berdalih, Lukman bukanlah satu-satunya nama yang disodorkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk ditunjuk sebagai dirut.

”Semua boleh mendaftar. Kita mengajukan tiga nama. Yang diterima dari SK sana (Kemendagri), dari sana yang menentukan. Bukan saya yang menentukan,” jelas Wiwit.

Diketahui, Lukman Hakim merupakan Ketua Bidang Advokasi Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jepara. Dia juga merupakan Ketua Bidang Advokasi Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara.

Dia merupakan lulusan Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara bergelar sarjana pendidikan (S.Pd).

Kendati bukan lulusan jurusan yang berkaitan dengan pengelolaan air, Wiwit menyebut Lukman telah memiliki sertifikat madya pelatihan manajemen air minum yang telah terakreditasi.

”Tidak ada niat (bagi-bagi jabatan). Mengenai timses atau tidak, kebetulan beliau (Lukman) itu adalah salah satu timses,” kata Wiwit.

Memiliki Sertifikasi Pelatihan... 

Menanggapi itu, Lukman mengakui bukan lulusan jurusan yang berkaitan dengan pengelolaan air. Namun dalam seleksi dirut PDAM Jepara, Lukman menyatakan yang dipersyaratkan adalah memiliki sertifikasi pelatihan manajemen air minum yang telah terakreditasi minimal di tingkat madya.

”Saya sudah punya sertifikat itu sejak 2023 lalu. Jadi tidak tiba-tiba. Saya mengikuti pelatihan di Jakarta di lembaga resmi dan terakreditasi. Pelatihannya seminggu,” jelas Lukman.

Editor: Dani Agus