Jumat, 21 November 2025

Tonny mengungkapkan, BPIP memandang Ponpes Al Muttaqin ini sebagai salah satu aset bangsa. Pihaknya melihat Ponpes Al Muttaqin sebagai wadah pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila.

Di sisi lain, Pengasuh Ponpes Al Muttaqin Sartono Munadi memastikan bahwa ponpesnya telah berkolaborasi dengan pejabat dan lembaga pemerintahan. Baginya, itu menjadi bukti bahwa Ponpes Al Muttaqin bisa berkontribusi kepada bangsa.

”Al Muttaqin terbuka, Al Muttaqin tidak ada masalah, Al Muttaqin pyur membantu bangsa dan negara. Bahkan pengamalan Pancasila itu betul-betul dilakukan,” jelas Sartono.

Di dalam Ponpes Al Muttaqin, Sartono menyatakan kehidupan para santri mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya Ketuhanan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Lalu nilai sosial diwujudkan dengan merawat anak yatim dan fakir miskin.

Selain itu, lanjut Sartono, para santri juga mendapatkan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn). Ponpes Al Muttaqin juga mengajarkan kurikulum-kurikulum dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

”Ini kan Pancasila. Hanya tinggal bagaimana mengomunikasikan sehingga pesantren yang mengamalkan Pancasila itu ada semacam sambungannya dengan pemerintah. Sehingga kerjasama, komunikasi yang baik,” imbuh Sartono.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler