Nexson menyampaikan, langkah ini merupakan upaya sekaligus komitmen pemerintah dalam memperkuat garis pertahanan ekogolisnya. Yaitu, menjaga garis pantai dari abrasi dengan melestarikan magrove dan mengelola sampah pesisir.
”Kami berharap semua pihak, terutama masyarakat untuk turut menjaga garis pantai Jepara dari ancaman abrasi,” harap Nexson.
Murianews, Jepara – Upaya pengendalian abrasi di pesisir Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus digencarkan dengan penanaman mangrove. Selama lima bulan terakhir, tercatat sudah ada 19 ribu batang mangrove ditancapkan di pesisir Jepara.
Penanaman ini disebut dengan gerakan Mageri Segoro, yang dicanangkan oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pada 5 Juni 2025 lalu bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Nexson Hasiholan Manullang menyebutkan, dalam gerakan ini sudah tertanam 19 ribu bibit mangrove di pesisir Bumi Kartini.
Capaian ini turut menyumbang sekitar 7,3 persen dari penanaman mangrove di wilayah Jateng.
”Sampai saat ini kita sudah menanam mangrove sebanyak 19 ribu batang,” sebut Nexson, Senin (13/10/2025).
Tak berhenti pada gerakan itu, lanjut Nexson, tahun ini Pemkab Jepara juga kembali melakukan penanaman mangrove jenis Rhizophora sp sebanyak 23 ribu batang. Ada lima lokasi strategis yang menjadi target.
Yaitu, Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung sebanyak 6 ribu batang; Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo (5 ribu). Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo (8 ribu).
Kemidian, di Desa Clering, Kecamatan Donorojo serta Desa Tanggultlare, Kecamatan Kedung, masing-masing ada 2 ribu batang.
Menjaga Ancaman Abrasi...
Nexson menyampaikan, langkah ini merupakan upaya sekaligus komitmen pemerintah dalam memperkuat garis pertahanan ekogolisnya. Yaitu, menjaga garis pantai dari abrasi dengan melestarikan magrove dan mengelola sampah pesisir.
Selain itu juga untuk mengembalikan ekosistem pesisir dengan tidak membuang sampah di laut, serta menjaga habitat laut dari eksploitasi berlebih. Lalu untuk merehabilitasi hutan pantai melalui edukasi dan penanaman berkelanjutan bersama masyarakat.
”Kami berharap semua pihak, terutama masyarakat untuk turut menjaga garis pantai Jepara dari ancaman abrasi,” harap Nexson.
Editor: Dani Agus