Hingga anak sulungnya kini berusia 28 tahun, dari dulu yang tubuhnya kurus sampai sekarang berat badannya 72 kilogram, cincin itu tak pernah dia lepas.
”Orang-orang mengira cincin akik, padahal tidak. Itu cincin saya nemu. Memang tidak pernah saya lepas,” imbuh Sampurno.
Terpisah, Kasi Damkar Teguh Iswanto mengatakan, pelepasan cincin itu terpaksa menggunakan alat pemotong karena memang sudah sulit dilepas. Saking sesaknya, petugas membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk melepaskan cincin monel itu.
”Memang sudah sesak sekali. Jadi kami pakai gerinda,” kata Teguh.
Murianews, Jepara – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), menerima permintaan pelepasan cincin yang sudah dipakai selama 40 tahun, Kamis (16/10/2025).
Cincin yang terbuat dari monel itu terpasang di jari manis Sampurno (59), warga RT 4/RW 9 Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri. Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, dia datang ke Kantor Damkar di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara.
”Tadi pagi tiba-tiba saya merasa jari saya agak sesak. Saya mau lepasin cincin enggak bisa,” kata Sampurno saat dihubungi Murianews.com.
Sebelum ke Damkar, dia sudah berusaha melepaskan cincinnya itu dengan sabun dan minyak goreng. Bukannya lepas, jarinya justru bengkak. Dia pun ketakutan hingga akhirnya menghubungi Damkar untuk minta tolong.
”Saya khawatir kalau malah terjadi apa-apa. Soalnya tadi sudah bengkak. Sebelumnya belum terasa apa-apa,” ujar Sampurno.
Sesampainya di kantor Damkar Jepara, petugas langsung melepaskan dengan memotongnya menggunakan gerinda mini. Cincin dipotong menjadi tiga bagian.
Saat proses pemotongan itu, raut wajahnya meringis tampak ngilu karena sedikit merasakan kesakitan. ”Untung bisa dilepas. Sekarang bengkaknya sudah tidak ada,” ucap dia.
Sampurno mengingat, cincin itu dia pakai sejak lulus SMA atau sekitar 40 tahun silam. Seingatnya, cincin itu dia temukan berada di peralatan bengkel.
Cukup Sulit Dilepas...
Hingga anak sulungnya kini berusia 28 tahun, dari dulu yang tubuhnya kurus sampai sekarang berat badannya 72 kilogram, cincin itu tak pernah dia lepas.
”Orang-orang mengira cincin akik, padahal tidak. Itu cincin saya nemu. Memang tidak pernah saya lepas,” imbuh Sampurno.
Terpisah, Kasi Damkar Teguh Iswanto mengatakan, pelepasan cincin itu terpaksa menggunakan alat pemotong karena memang sudah sulit dilepas. Saking sesaknya, petugas membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk melepaskan cincin monel itu.
”Memang sudah sesak sekali. Jadi kami pakai gerinda,” kata Teguh.
Editor: Dani Agus