Sholih menilai, capaian program ini juga menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Pada 2023, PPS berhasil menghimpun dana sosial sebesar Rp 1.068.438.000, dan meningkat signifikan pada 2024 menjadi Rp 1.426.121.550.
Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud nyata kepedulian pelajar Jepara terhadap sesama.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyebut bahwa program ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial di kalangan pelajar sejak dini.
Dia menganggap, PPS bukan sekadar kegiatan seremonial. Tetapi sarana untuk menanamkan nilai kemanusiaan di hati generasi muda.
”Mudah-mudahan kegiatan ini membuka empati kita. Kita tidak melihat nilainya, tapi bagaimana mengajarkan untuk bersedekah dan bersosial terhadap sesama. Kita diajari supaya loman (dermawan), mudah memberi kepada yang membutuhkan. Kita butuh berbagi kasih kepada sesama,” ujar Wiwit.
Murianews, Jepara – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) resmi meluncurkan program pekan peduli sosial (PPS) tahun 2025. Baznas menargetkan bisa menarik iuran dari para siswa sebesar Rp 1,5 miliar.
Peluncuran program ini dilaksankan di SMPN 3 Welahan, Kamis (16/10/2025). Program PPS di Kabupaten Jepara tahun ini berlangsung selama sepekan, mulai 13 hingga 18 Oktober 2025.
Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih menyebut, jumlah pelajar di Kota Ukir sekitar 150 ribu siswa. Penarikan iuran dibedakan pada setiap jenjang.
Untuk tingkat SMP dan SMA/Sederajat nominal donasi selama pelaksanaan PPS Rp 2.000 per siswa. Sedang untuk SD/Sederajat nominalnya Rp 1.000 per siswa.
”Sekali lagi ini sifatnya sukarela. Kalau terkait target kita harapkan bisa mencapai Rp 1,5 miliar,” sebut Sholih.
Dia menjelaskan, hasil pengumpulan dana selama PPS ini dibagi untuk sejumlah sektor. Sebanyak 50 persen akan dikembalikan ke sekolah untuk membantu siswa yang membutuhkan bantuan.
Lalu separuh bagian lainnya digunakan untuk membantu panti asuhan, panti jompo dan kebencanaan.
”Program PPS diharapkan menjadi contoh baik sekolah di Kabupaten Jepara untuk terus mengajarkan nilai berbagi, kepedulian, dan empati di kalangan para pelajar,” jelasnya.
Wujud Kepedulian Sesama...
Sholih menilai, capaian program ini juga menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Pada 2023, PPS berhasil menghimpun dana sosial sebesar Rp 1.068.438.000, dan meningkat signifikan pada 2024 menjadi Rp 1.426.121.550.
Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud nyata kepedulian pelajar Jepara terhadap sesama.
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menyebut bahwa program ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial di kalangan pelajar sejak dini.
Dia menganggap, PPS bukan sekadar kegiatan seremonial. Tetapi sarana untuk menanamkan nilai kemanusiaan di hati generasi muda.
”Mudah-mudahan kegiatan ini membuka empati kita. Kita tidak melihat nilainya, tapi bagaimana mengajarkan untuk bersedekah dan bersosial terhadap sesama. Kita diajari supaya loman (dermawan), mudah memberi kepada yang membutuhkan. Kita butuh berbagi kasih kepada sesama,” ujar Wiwit.
Editor: Dani Agus