Makam Dibongkar di Srikandang Jepara, Ini Kata Keluarga
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 5 November 2025 16:53:00
Murianews, Jepara - Makam Fakhrezal Akhmada Muzana (17) di Pemakaman Umum Mundu, Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dibongkar, Rabu (5/11/2025). Pembongkaran makam ini dilakukan karena pihak keluarga mencurigai ada yang tidak beres dalam kematian almarhum.
Diketahui, kasus ini bermula ketika pelajar uang beralamat di RT 3 RW 10 Desa Srikandang itu, dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan di Jalan Jepara-Bangsri, tepatnya di sekitar Klinik Karisya, Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo pada 26 Januari 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.
Dari insiden itu, almarhum mengalami luka robek pada dahi dan robek pada pipi kanan memanjang sampai dengan leher sebelah kanan. Kuasa hukum almarhum, Surya Wardhana membenarkan bahwa pihak keluarga ingin mencari fakta apa penyebab kematian almarhum. Apakah karena murni kecelakaan lalulintas atau ada penyebab lain.
Surya mengungkapkan, kecurigaan keluarga bermula dari luka pipi kanan yang memanjang 15 sentimeter hingga leher kanan itu. Sesuai dengan visum yang dilakukan di rumah sakit dan foto almarhum beberapa saat setelah insiden, keluarga menduga bahwa luka itu bukan akibat kecelakaan lalulintas. Melainkan diduga bekas sayatan.
Selain itu, lanjut Surya, pihaknya juga menyebut bahwa kendaraan Honda Beat bernomor Polisi K 3828 OQ yang dikendarai almarhum bersama seorang temannya itu tidak rusak selayaknya bekas kecelakaan. Sedangkan teman almarhum tak mengalami luka separah almarhum.
“Ada hal-hal yang dirasa janggal dan menjadi pertanyaan. Ada informasi-informasi yang beda-beda. Kemudian pihak keluarga melaporkan ini kepada pihak Kepolisian. Untuk meyakinkan berbagai informasi yang ada, apakah benar adakan dugaan-dugaan yang lain,sehingga hari ini dilakukan autopsi,” kata Surya kepada Murianews.com di lokasi pemakaman.
Dengan adanya autopsi ini, yang berarti harus membongkar makam, pihak keluarga berharap perkara ini bisa menjadi terang benderang. Sehingga asumsi-asumsi liar ataupun informasi-informasi yang beredar bisa terjawab.
“Pihak keluarga tetap mempercayakan (kasus ini) kepada pihak Kepolisian. Apakah ada dugaan laka, atau ada dugaan lain. Kami percaya Polres Jepara dapat mengungkap perkara ini,” tandas Surya di lokasi pembokaran makam.
Editor: Budi Santoso



