Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus mendalami kasus kematian Khoiriyah (54), seorang asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan meninggal dunia di rumah majikannya. Belasan orang sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela menyebut, sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 18 orang. Mereka antara lain adalah keluarga, orang dekat dan orang-orang yang terakhir kali berkomunikasi dengan ART itu. Termasuk JR (40), majikan almarhumah yang beralamat di RT 5 RW 1 Desa Ngasem, Kecamatan Batealit.

"Sudah ada 18 orang yang kami mintai keterangan. Majikannya juga sudah kami periksa," sebut AKP Wildan, Jumat (14/11/2025).

Pihaknya juga membuka peluang akan memanggil lagi sejumlah orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Wildan memastikan, kasus kematian ART di Jepara ini menjadi atensi secara khusus. Sebab kasus ini sudah menjadi konsumsi publik dan ramai dibicarakan dengan berbagai informasi yang simpang siur.

Wildan juga menyatakan ada sejumlah pihak mencurigai adanya dugaan tindak pidana dalam kasus kematian ART di Jepara itu. Termasuk kemungkinan adanya dugaan penculikan dan penyekapan.

"Kita masih butuh pendalaman dan klarifikasi semua," jelas Wildan.

Keterangan-keterangan dari saksi itu, lanjut Wildan, akan disandingkan dengan dengan hasil pemeriksaan sampel beberapa bagian tubuh jenazah setelah dilakukan pembongkaran makam atau ekshumasi dan autopsi Kamis (12/11/2025), kemarin.

Pembongkaran makam...

Dalam ekshumasi itu, Biddokkes dan Bidlabfor Polda Jateng mengambil sampel beberapa bagian organ dalam jenazah. Sampai saat ini hasil autopsi jenasah ART di Jepara ini masih ditunggu hasil lengkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Khoiriyah yang merupakan ART di Jepara itu ditemukan tak bernyawa di rumah majikannya pada Sabtu, (8/11/2025). Berdasarkan keterangan Polisi, Khoiriyah baru menjadi ART di rumah majikannya selama dua pekan terakhir sebelum meninggal.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh Dokter Haris Taqwa dari Puskesmas Batealit, tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada badan jenazah. Hanya didapati lebam mayat pada bagian wajah jasad ART itu.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler