Kamis, 20 November 2025

Murianews, Makkah – Cuaca panas ekstrem di Makkah belakangan ini menjadi teman dari para Jemaah haji Kudus dan dari wilayah lainnya di berbagai belahan dunia. Rata-rata suhunya, adalah di kisaran 39 hingga 41 derajat celsius.

Imbauan ketika para Jemaah haji Kudus memasuki bandara memang benar adanya. Kami diminta membawa masker, membawa payung dan tercukupi  kebutuhan airnya agar bisa terbantu menghadapi cuaca di sini.

Yang cukup merepotkan jemaah haji adalah angin bertiup cukup kencang. Belum dengan sensasinya yang panas. Terasa agak aneh karena memang ini merupakan hal baru bagi yang pertama menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Berbeda dengan angin di tanah kelahiran yang memang sejuk entah itu di pagi, siang atau sore hari.

Masker, payung dan botol air minum adalah peranti wajib yang perlu dibawa Jemaah haji ketika ingin keluar dari hotel di siang hari.

Jika tidak terpaksa sekali, maka lebih baik keluarnya di sore hari atau menjelang ibadah magrib sekalian.

Sisi baiknya...  

Sisi baiknya adalah jemuran Jemaah haji cepat kering. Di hotel kami sendiri ada delapan mesin cuci yang dikhususkan untuk mencuci pakaian Jemaah haji. Ketika  cepat kering, cepat pula dipakai lagi.

Pemerintah Arab Saudi sebenarnya sudah menempatkan cukup banyak kipas angin embun di berbagai titik sebagai upaya mengurangi dampak panas yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.

Dengan itu, Semoga saja para Jemaah haji kuat menghadapi cuaca yang baru ini, semua masih dalam tahap penyesuaian.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Terpopuler