Jelang Waisak, Umat Buddha Kalirejo Kudus Gelar Puja Bhakti
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 22 Mei 2024 21:26:00
Murianews, Kudus – Jelang Hari Raya Waisak 2024, umat Buddha Vihara Bodhi Pundarika, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus gelar puja bhakti dan selametan. Acara ini digelar Rabu (22/5/2024) malam di kompleks vihara.
Tri Suko, Ketua Vihara Bodhi Pundarika menyebutkan puja bhakti dan selametan dimulai pada pukul 18.30 WIB. Mereka melaksanakan acara ini sebagai bentuk syukur karena besok adalah hari raya Waisak.
”Ini merupakan bentuk syukur dalam menyambut Hari Raya Waisak besok,” katanya pada Murianews.com.
Ia menuturkan acara ini merupakan agenda rutinan sebelum Waisak. Acara ini diikuti oleh 50 umat Buddha dari Vihara tersebut.
”Acara malam ini diikuti seluruh umat Buddha di Vihara ini. Ada 50 orang yang ikut, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” katanya
Ia menjelaskan rangakain acara dimulai dengan puja bhakti. Prosesi puja bhakti berlangsung selama 30 menit.
”Prosesi diawali dengan pujabakti terlebih dahulu, puja bhakti dipimpin oleh Pandita Agama Buddha,” ungkapnya.
Setelah selesai puja bhakti, umat Buddha di Vihara tersebut melakukan makan bersama. Setiap umat Buddha membawa makanan sendiri.
”Setiap orang bawa makanan sendiri-sendiri lalu ditaruh di pendopo. Seusai puja bhakti kita makan bersama di pendapa,” terangnya.
Ia menuturkan setelah makan-makan ada melekan. Mereka berbincang-bincang di pendapa vihara hingga larut malam.
”Setelah semua selesai, kita melekan kalau sudah lelah ya langsung istirahat karena besok ke Candi Sewu,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kasnan, Pandita Agama Buddha di Vihara Bodhi Pundarika. Ia menuturkan acara ini adalah sebuah bentuk penghomatan sebelum Waisak.
”Acara ini adalah sebuah penghormatan. Waisak itu memperingati tiga acara penting yakni kelahiran Siddhartha Gautama, pencerahan sempurnanya Siddhartha Gautama, dan Keberangkatan Siddhartha Gautama ke Nirvana,” jelasnya.
Ia mengatakan selametan menyambut Waisak sudah ada sejak dulu. Bedanya dulu dirayakan dengan hiburan-hiburan seperti wayang, dan sebagainya namun sekarang hanya dengan makan bersama.
Editor: Supriyadi



