Desa Janggalan Kudus Angkat Budaya Lokal Jadi Wisata Edukasi
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 9 Juli 2024 12:58:00
Murianews, Kudus – Desa Wisata Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengangkat kembali potensi desa yang lama tertimbun. Desa tersebut menyuguhkan wisata bernuansa edukasi.
Menurut Noor Azis, Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Janggalan, desanya memiliki dua situs bersejarah yang masih terjaga dengan baik. Pada desa tersebut terdapat Rumah Adat Kudusan yang masih orisinil.
”Umurnya diperkirakan sudah ratusan tahun, soalnya itu sudah turun temurun dari sesepuhnya dahulu dan saat ini masih dirawat jadi kondisinya masih bagus. Mungkin kalau di luar sana banyak rumah adat tapi disini itu asli,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (9/7/2024).
Lalu, ada rumah peninggalan Belanda (Rumah Londo) yang kondisinya yang juga masih asli. Jadi, wisatawan akan diajak jalan-jalan untuk melihat-lihat ke tempat-tempat tersebut.
Selain itu, terdapat Omah Batik Janggalan (Obaja). Tempat tersebut digunakan untuk memproduksi batik oleh warga Janggalan.
Azis menuturkan terdapat dua motif batik unggulan yang dimiliki masyarakat Desa Janggalan. Motifnya adalah Elo Tapal Kuda dan Roda Dokar Sandang Pangan.
Motif tersebut memuat nilai sejarah dari Desa Wisata Janggalan. Karya tersebut sudah ada sejak zaman dahulu tapi kali ini diungkap kembali ke permukaan.
”Kedua motif itu terinspirasi dari sosok tukang pandai besi yang membuat tapal kuda di Desa Janggalan. Selain itu, motif batik ini menggambarkan harapan dari warga agar sandang pangan melimpah ruah,” terangnya.
Azis mengungkapkan, Desa Janggalan juga memiliki sebuah karya seni tari. Namanya Tari Bordir Jenggolo.
Tari Bordir Jenggolo diadopsi dari aktivitas masyarakat Janggalan yang senang membuat bordir icik. Gerakan dalam tarian tersebut merepresentasikan orang yang sedang membordir.
”Tarian tersebut diiringi oleh lagu-lagi religi. Musiknya kombinasi antara rebana dengan musik modern. Saat ini kami sedang proses untuk mendapatkan HKI untuk tari karya asli warga Janggalan ini,” ujarnya.
Editor: Dani Agus
