Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusPT Sukun Wartono Indonesia bersama Lazisnu Kabupaten Kudus kembali melakukan program bedah rumah. Kali ini, program bedah rumah dilakukan pada warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

Suyono (51), warga RT 03/01 Kelurahan Purwosari menjadi salah watu warga yang beruntung. Sebelum direnovasi, rumahnya memang masuk kategori kurang layak. Kini rumahnya sudah selesai direnovasi dan diserahkan kembali untuk ditinggali.

Muhammad Ihdi Fahmi, Ketua Lazisnu Kabupaten Kudus mengatakan program bedah rumah yang bekerja sama dengan Sukun sudah berjalan empat kali ini di tahun 2024 ini.

Sebelumnya program ini sudah terlaksana di Desa Bae Kecamatan Bae, Desa Puyoh Kecamatan Dawe, dan Desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu.

”Kami sudah siap membedah rumah di Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati. Kami gilir setiap kecamatan, dalam setahun sembilan kecamatan semoga bisa terealisasi,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (17/7/2024).

Ia menyatakan, dengan adanya program bedah rumah ini diharapkan bisa meringankan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak. Khususnya masyarakat kurang mampu untuk bisa mendapatkan rumah layak huni.

Fahmi juga berharap kemitraan antara Lazisnu dan Sukun bisa terjalin dengan baik ke depannya. Dengan begitu, banyak manfaat yang bisa disampaikan kepada masyarakat.

”Kami harap Sukun bisa makin maju sehingga bisa melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu, harapannya masyarakat tahu bahwa NU peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” harapnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto mengungkapkan upaya yang dilakukan Sukun untuk bedah rumah belum banyak. Namun, harapannya hal ini tetap bisa membantu memberikan rumah layak huni bagi masyarakat.

”Terimakasih kepada Lazisnu dan Kelurahan Purwosari yang turut mendukung kegiatan ini. Untuk bapak Suyono saya harap rumah ini menjadi berkah dan senantiasa dijaga,” ujarnya.

Sementara itu, Suyono, pemilik rumah mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Sukun dan Lazisnu. Ia sangat senang atas bantuan yang diberikan.

Ia mengaku, telah memiliki cita-cita untuk memperbaiki rumah. Namun, sayangnya tidak bisa terealisasi karena terkendala biaya.

”Saya tidak sengaja bilang ke orang agar mendapat bantuan renovasi rumah. Saya hanya ingin genteng dan bambu. Namun, ternyata dibedah semua. Saya terima kasih banyak pada Sukun dan Lazisnu, kalau saya sendiri belum tentu mampu membuat rumah yang bagus,” terangnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler