PKL di GOR Kudus Dibolehkan Jualan Saat Persiku vs Persijap, Asal….
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 11 September 2024 16:07:00
Murianews, Kudus – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar GOR atau Stadion Wergu diperbolehkan berjualan saat laga Persiku vs Persijap, Minggu (15/9/2024). Namun, ada ketentuan yang perlu diperhatikan oleh para PKL.
Kabid Pedagang Kaki Lima pada Dinas Perdagangan (Disdag) Kudsus Imam Prayitno mengatakan, ketentuan jualan tersebut yakni pedagang berada di area luar ring tiga.
Ia menyebutkan, saat ini terdapat tiga titik yang bisa ditempati PKL untuk berjualan. Ring satu berada di dekat pintu masuk stadion. Ring dua depan ring satu hingga sekitar kantor Dinas Arpusda.
Sedangkan ring tiga mulai dari Musala, Kantor Koni, area selatan dekat stadion dan daerah Kantor Bawaslu. Ring dua dan tiga merupakan area penjagaan barikade tim pengamanan.
”Tiga titik itu berada di luar area ring tiga, sebelah selatan stadion. Nanti PKL yang ada di sektiar stadion kami pindahkan ke sana semua saat ada laga tersebut,” jelasnya kepada Murianews.com, Rabu (11/9/2024).
Ia mengutarakan, bagi PKL yang ingin berjualan dipastikan tidak membawa gerobak atau kendaraan. Pedagang dianjurkan hanya menggunakan meja, hal tersebut berkaitan dengan keamanan para pedagang.
Ia juga memastikan tidak ada pembatasan pedagang yang berjualan. Selagi masih terdapat tempat berjualan di area yang ditentukan maka diperbolehkan.
”Silakan berdagang, tapi jika ada kerugian dan kejadian yang tidak diinginkan, para PKL tidak boleh menuntut kepada Panpel pertandingan,” ujarnya.
Imam menegaskan, keputusan tersebut sudah dikoordinasikan antara pihak terkait dengan panpel pertandingan. PKL mulai ditertibkan Sabtu (14/9/2024) pukul 12.00 WIB. Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya akan memberikan surat edaran kepada PKL.
”Surat itu sebagai salah satu sarana sosialiasi kepada PKL. Semua pedagang diharapkan mentaati aturan dari panpel pertandingan, tidak perlu ada penolakan dan protes. Seharusnya mereka senang karena masih diperbolehkan berjualan,” terangnya.
Ia memperkirakan ada 200 pedagang yang akan berjualan pada pertandingan tersebut. Prediksinya akan ada perputaran ekonomi yang tinggi.
”Coba hitung saja harga satu gelas minuman dikalikan berapa jumlah penonton. Itu perputaran ekonomi paling minim,” ungkapnya.
Editor: Supriyadi



