Sabtu, 19 April 2025

Murianews, Kudus – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kudus (Dinas PMD Kudus) memfasilitasi BUMDes untuk melakukan pemeringkatan. Program ini bertujuan untuk melihat klasifikasi dari BUMDes yang ada di Kudus.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Permas) Dinas PMD Kudus, Lilik Ngesti Widyasuryani mengatakan, pemeringkatan BUMDes merupakan arahan langsung dari Kementerian Desa. Kegiatan ini berlangsung 9 hingga 22 September 2024.

”Menindaklanjuti dari Kementerian, pemeringkatan ini dilakukan serentak untuk BUMDes secara nasional. Di Kudus ada 113 BUMDes yang akan melakukan proses ini,” katanya kepada Murianews.com, Jumat (20/9/2024).

Ia mengutarakan pemeringkatan ini akan memperlihatkan BUMDes masuk ke kategori maju, berkembang, pemula, atau perintis. BUMDes harus memenuhi tujuh penilaian agar bisa disebut sebagai maju.

Adapun ketujuh penilaian itu adalah kelembagaan, manajemen, usaha dan unit usaha, kerja sama atau kemitraan. Lalu, aset dan permodalan, administrasi laporan keuangan dan akuntabilitas, serta keuntungan dan manfaat bagi masyarakat.

”Nanti BUMDes melakukan pemeringkatan secara mandiri melalui laman online didampingi oleh Dinas PMD, Lokadata, dan Desa Lestari. Jadi, Desa yang memasukkan data ke laman itu lalu diverifikasi,” ujarnya.

Menurut Lilik, hasil pemeringkatan ini nanti bisa digunakan sebagai pedoman kedepannya. Proses pengembangan dan pemajuan BUMDes akan lebih mudah.

Pemeringkatan ini hanya bisa dilakukan bagi BUMDes yang sudah berbadan hukum. Sementara itu, di Kudus baru 113 BUMDes yang sudah memiliki badan hukum.

”Ada 119 BUMDes tapi baru 113 BUMDes yang berbadan hukum, dua pengajuan badan hukum, empat BUMDes belum memiliki. Kami menargetkan dari 113 mininal ada 50 BUMDes yang terklasifikasi maju pada pemeringkatan tahun ini” jelasnya.

Agar mencapai target itu, Dinas PMD Kudus mendampingi BUMDes melalui koordinasi serentak. Dengan harapan, BUMDes itu bisa mempercepat pemeringkatan yang sesuai standar penilaian.

”Seharusnya BUMDes itu bisa berkembang dengan potensi setiap desa sehingga bisa bermanfaat kepada masyarakat. Namun, itu bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, kami selalu mendampingi proses itu,” pungkasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler