Jumat, 11 Juli 2025

 

Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah menyalurkan air bersih sebanyak 238 ribu liter. Penyaluran air ini diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Kudus yang terdampak kekeringan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Ahmad Munaji mengatakan, dropping air sudah dilakukan sejak 29 Agustus 2024 lalu. Hingga kini, dropping air terus dilakukan sebab beberapa warga masih terdampak kekeringan.

”Untuk saat ini dropping air masih berlangsung, belum dinyatakan selesai karena masih ada yang kekeringan,” katanya kepada Murianews.com, Senin (30/9/2024).

Ia mengutarakan, saat ini, penerima manfaat dropping air sudah mencapai 1.566 jiwa. Itu berasal dari 602 keluarga yang tersebar di dua kecamatan, Kecamatan Undaan dan Kecamatan Kaliwungu.

Desa terdampak di Kecamatan Undaan adalah Desa Glagahwaru, dan Desa Kalirejo. Warga Desa Glagahwaru yang terdampak sebanyak 279 jiwa.

”Glagahwaru ada 144 keluarga, mereka selama ini sudah menerima 37 ribu liter,” ujarnya kepada Murianews.com, Senin (30/9/2024).

Munaji mengatakan, Desa Kalirejo mendapat bantuan air sebanyak 39 ribu liter. Air itu diberikan kepada 150 warga desa yang terdampak kekeringan.

Sementara di Kecamatan Kaliwungu juga terdapat dua desa. Masing-masing, Desa Setrokalangan dan Desa Kedungdowo.

”Desa Setrokalangan paling banyak menerima penyaluran air. Sampai saat ini mereka mendapat 97 ribu liter untuk 600 jiwa dari 191 keluarga,” ungkapnya.

Ia menyebut, untuk Desa Kedungdowo telah menerima 65 ribu liter air. Air itu distribusikan kepada 537 jiwa dari 177 keluarga.

Menurutnya, kekeringan ini masih berlangsung di daerah tersebut. Namun, untuk saat ini permintaan dropping sedikit menurun.

”Tadi malam dropping di Glagahwaru sebanyak 5.000 liter. Sementara ini menurun permintaannya, tidak terlalu masif seperti beberapa hari lalu,” ungkapnya.

Munaji memprediksi kekeringan ini akan berakhir di Oktober 2024. Mengingat beberapa kali sudah mulai turun hujan.

Dropping air ini tidak hanya dilakukan oleh BPBD. Namun beberapa dari organisasi massa dan CSR perusahaan yang ada di Kudus juga ikut andil.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler