Pemasangan APK secara liar bisa membahayakan orang lain. Hal itu merugikan banyak pihak apabila dibiarkan.
’’Kalau menghalangi pandangan itu kan bahaya bisa membuat celaka. Lalu yang dipasang melintang misal jatuh kena pengendara bisa jatuh dan fatal,’’ ungkapnya.
Selama ini, Satpol PP dibantu tim dari kecamatan untuk melakukan kegiatan ini. Selain giat yang meningkat, personil pada setiap regu patroli juga ditambah.
’’Kami juga ikut serta dalam operasi gabungan dengan Polisi dan TNI dalam hal ini Polres Kudus dan Kodim 0722/Kudus,’’ pungkasnya.
Murianews, Kudus – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggencarakan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masa kampanye Pilkada 2024.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum Tranmas) Noor Ridho mengatakan, selama ini Satpol PP menggelar monitoring pada setiap agenda kampanye.
Satpol PP hadir sebagai salah satu elemen yang ikut menjaga keamanan dan ketertiban jalannya kegiatan.
’’Kami setiap hari monitoring, selain pada kegiatan rutinan kami juga fokus pada agenda kampanye maupun sosialisasi paslon,” ungkapnya saat ditemui Murianews.com, Senin (7/10/2024).
Selain itu, ia mengungkapkan Satpol PP juga berwenang dalam penertiban Alat Peraga Kampanye (APK). Setiap APK yang melanggar akan dicopot agar tidak mengganggu publik.
Ia menyebut, ketentuan pemasangan APK sudah ditentukan dari penyelenggara pemilu. Oleh karena itu, Satpol PP akan mengambil paksa jika tidak sesuai dengan perarturan.
’’KPU itu ada aturan zona merah APK. Bilamana ada yang memasang di zona merah, jalan-jalan protokol maka akan kami ambil,’’ ujarnya.
Tidak hanya APK yang terpasang di zona merah, tapi yang melanggar perda juga akan ditindak. Seperti memasang di pohon-pohon atau di daerah yang bisa mengganggu pandangan.
Pemasangan APK secara liar bisa membahayakan orang lain. Hal itu merugikan banyak pihak apabila dibiarkan.
’’Kalau menghalangi pandangan itu kan bahaya bisa membuat celaka. Lalu yang dipasang melintang misal jatuh kena pengendara bisa jatuh dan fatal,’’ ungkapnya.
Selama ini, Satpol PP dibantu tim dari kecamatan untuk melakukan kegiatan ini. Selain giat yang meningkat, personil pada setiap regu patroli juga ditambah.
Saat ini, setiap patroli untuk menghadapi Pilkada berisi tujuh anggota. Bertambah dua anggota dibandingkan pada hari-hari biasanya.
’’Kami juga ikut serta dalam operasi gabungan dengan Polisi dan TNI dalam hal ini Polres Kudus dan Kodim 0722/Kudus,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi