Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Beberapa petani di Kudus, Jawa Tengah mengalami keresahan karena serangan hama tikus. Sebagian di antaranya memilih menggunakan jebakan listrik untuk menanggulanginya.

Namun, perlu dicatat jika penggunaan jebakan listrik tidak dianjurkan. Alasannya hal itu sangat berisiko bagi keselamatan.

”Penggunaan jebakan listrik untuk membasmi hama tikus tidak kami sarankan karena berbahaya,” kata Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus Agus Setiawan kepada Murianews.com, Jumat (11/10/2024).

Agus mengutarakan, pengendalian hama tikus seharusnya dilakukan sejak awal sebelum penanaman. Ia menyebut, alternatif yang bisa dilakukan adalah pemberian obat umpan untuk tikus.

Menurutnya, obat itu harus disebar sebelum proses penanaman dilakukan. Dengan begitu, tikus sudah hilang ketika padi mulai tumbuh dan panen.

”Efektifnya sejak awal sudah dipasang obat umpan tikus. Akan tetapi ini bukan suatu hal yang mudah. Menyelaraskan keinginan petani perlu upaya lebih. Kalau diberi obat setelah sudah ada tanaman yang diserang, ya percuma,” ungkapnya.

Agus menyebut, hal ini menjadi bahan evaluasi ke depannya. Sebelum melakukan penanaman harus dilakukan kajian dan analisis terlebih dahulu.

Gejala dan penyebab hal itu harus dideteksi jauh sebelum upaya penanaman. Dengan demikian, ada dasar untuk melakukan tindakan teknis untuk mengantisipasi kejadian itu berulang.

”Populasi tikus dikurangi. Ini kan masih terjadi di sebagian kecil wilayah di Kudus. Dengan artian ke depan hal ini jangan sampai meluas,” terangnya.

Ia belum mengetahui apakah akan ada bantuan yang bisa disalurkan untuk merespon fenomena itu. Ia hanya akan mengupayakan pemberian obat umpan yang sesuai dengan konteks kebutuhan.

”Kalau memberikan bantuan harus jelas konteksnya. Namun, hal ini menjadi perhatian khusus bagi pertanian ke depannya. Saat ini kami sudah mengirimkan tim untuk meninjau di lapangan. Semisal ada yang perlu dibantu maka akan kami bantu,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler