Mahasiswi asal Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara ini berkuliah di UMKU sejak 2021. Awalnya ia tidak berniat kuliah di jurusan keperawatan tapi orang tuanya yang menginginkan hal itu.
Sebelumnya, ia pernah menjalani kuliah di jurusan Sastra Inggris di sebuah kampus yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Namun, saat ia masuk pada tahun 2020, dunia masih diguncang dengan pandemi Covid-19.
”Dulu saya kuliah di Sastra Inggris tapi hanya satu semester terus disuruh orang tua kuliah di jurusan keperawatan. Mau tidak mau harus ikut,” ujarnya kepada Murianews.com, Sabtu (12/10/2024).
Ia menyebut, saat mengikuti perintah orang tuanya ternyata memiliki jalan yang baik. Ia merasa lebih enjoi dan menikmati kuliah di D3 Keperawatan UMKU.
Mahasiswa kelahiran 15 Juli 2002 itu menjadi lebih senang ketika sudah menjalani perkuliahan. Sebab dari sana ia melihat, bahwa perawat bisa membantu banyak orang.
”Mungkin orang luar melihat perawat itu gajinya kecil, Cuma disuruh-suruh tapi dibalik itu banyak orang yang bergantung pada seorang perawat,” sebutnya.
Murianews, Kudus – Camila Faradiba dinobatkan menjadi wisudawan terbaik D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Jawa Tengah ke-28 tahun 2024. Mahasiswi cantik itu menjadi wisudawan terbaik setelah meraih IPK 3,79.
Mahasiswi asal Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara ini berkuliah di UMKU sejak 2021. Awalnya ia tidak berniat kuliah di jurusan keperawatan tapi orang tuanya yang menginginkan hal itu.
Sebelumnya, ia pernah menjalani kuliah di jurusan Sastra Inggris di sebuah kampus yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Namun, saat ia masuk pada tahun 2020, dunia masih diguncang dengan pandemi Covid-19.
”Dulu saya kuliah di Sastra Inggris tapi hanya satu semester terus disuruh orang tua kuliah di jurusan keperawatan. Mau tidak mau harus ikut,” ujarnya kepada Murianews.com, Sabtu (12/10/2024).
Ia menyebut, saat mengikuti perintah orang tuanya ternyata memiliki jalan yang baik. Ia merasa lebih enjoi dan menikmati kuliah di D3 Keperawatan UMKU.
Mahasiswa kelahiran 15 Juli 2002 itu menjadi lebih senang ketika sudah menjalani perkuliahan. Sebab dari sana ia melihat, bahwa perawat bisa membantu banyak orang.
”Mungkin orang luar melihat perawat itu gajinya kecil, Cuma disuruh-suruh tapi dibalik itu banyak orang yang bergantung pada seorang perawat,” sebutnya.
Menurutnya, perawat merupakan pekerjaan yang mulia. Ia turut sangat senang apabila pasien yang dirawat sudah sembuh.
Kesembuhan itu pasti disambut bahagia oleh keluarganya. Hal itu yang membuat Camila teguh keyakinan melanjutkan pendidikannya.
”Seneng kalau bisa membantu orang yang sangat membutuhkan bantuan kesehatan.” Terangnya.
Saat ini, Camila sudah bekerja di salah satu klinik MCU di Jakarta. Pekerjaan itu ia dapat sebelum dirinya menjalani wisuda.
Ia menceritakan, setelah menyelesaikan tugas akhirnya, ia langsung mendaftar bekerja. Beruntungnya ia berhasil diterima dan langsung bekerja tanpa menanti lama.
”Ini cuti wisuda dan besok Selasa sumpah profesi di UMKU. Setelah itu, kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja,” sebutnya.
Selama kuliah, Camila pernah menjadi mahasiswa terbaik saat menjalani Pelatihan Basic Training Cardiac Live Support (BTCLS). Setelah menyelesaikan studinya, ia berkeinginan melanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
Editor: Supriyadi