Saksi mata, Tri mengungkapkan, api berasal dari ruang kelas di lantai dua yang digunakan sebagai kamar tidur para santri. Ia menduga titik korsleting listrik berasal dari kipas angin di ruangan itu.
’’Awalnya api dari satu ruangan di lantai dua, lalu membesar. Ini kan kamar ya untuk tidur siswa putra, SMP Al Islam ini kan boarding school,’’ katanya saat diwawancarai Murianews.com, Selasa (15/10/2024).
Saat kebakaran terjadi, para siswa sedang persiapan melaksanakan salat Magrib. Ruangan itu pun dalam kondisi kosong.
Melihat ada titik api, sejumlah orang mencoba memadamkan api dengan alat sederhana. Namun, api semakin membesar.
’’Sudah berusaha memadamkan tapi tidak kuat karena semakin besar dan asapnya menebal, awalnya satu ruangan tapi merembet,’’ ungkapnya.
Tidak berselang lama, mobil pemadam kebakaran berdatangan. Petugas langsung berusaha memadamkan si jago merah yang melahap ruang kelas itu.
Murianews, Kudus – Musibah kebakaran terjadi di SMP IT Al Islam Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting Listrik.
Saksi mata, Tri mengungkapkan, api berasal dari ruang kelas di lantai dua yang digunakan sebagai kamar tidur para santri. Ia menduga titik korsleting listrik berasal dari kipas angin di ruangan itu.
’’Awalnya api dari satu ruangan di lantai dua, lalu membesar. Ini kan kamar ya untuk tidur siswa putra, SMP Al Islam ini kan boarding school,’’ katanya saat diwawancarai Murianews.com, Selasa (15/10/2024).
Saat kebakaran terjadi, para siswa sedang persiapan melaksanakan salat Magrib. Ruangan itu pun dalam kondisi kosong.
Melihat ada titik api, sejumlah orang mencoba memadamkan api dengan alat sederhana. Namun, api semakin membesar.
’’Sudah berusaha memadamkan tapi tidak kuat karena semakin besar dan asapnya menebal, awalnya satu ruangan tapi merembet,’’ ungkapnya.
Tidak berselang lama, mobil pemadam kebakaran berdatangan. Petugas langsung berusaha memadamkan si jago merah yang melahap ruang kelas itu.
Suasana sekitar gelap karena listrik padam. Santri-santri dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Pihak kepolisian berdatangan untuk membantu evakuasi. Petugas keamanan juga berusaha menjaga kondusivitas area.
Di sisi luar sekolahan banyak orang yang berkerumun untuk melihat kejadian. Beberapa juga ada wali murid yang mendengar kabar kebakaran itu berdatangan untuk memastikan kondisi anaknya.
Sementara ini, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas damkar. Mereka berjibaku memadamkan api dilantai dua itu, bahkan petugas sempat mendobrak pintu agar mudah melakukan pemadaman api.
Kronologi dan penyebab kejadian masih dalam identifikasi. Di samping itu belum diketahui kerugian yang dialami atas kejadian ini.
Editor: Zulkifli Fahmi
