”Motifnya belum tahu pasti. Kabarnya seperti itu,” katanya
Ia menjelaskan, kasus pembunuhan ini sedang ditangani oleh Polres Kudus. Pelaku juga sudah dibawa ke Mapolres Kudus untuk dimintai keterangan.
Pihaknya berjanji akan mengagendakan ungkap kasus pembunuhan tersebut setelah proses penyidikan selesai.
”Nanti saya agendakan pengungkapan kasus kalau sudah selesai pemeriksaan terhadap pelaku,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Murianews, Kudus – Seorang ayah di Desa Dersalam Kudus, Jawa Tengah berinisial S tega membunuh anak kandungnya sendiri, BH (38), Selasa (16/10/2024) semalam.
Diduga kuat, motif pembunuhan itu dilakukan karena sang ayah merasa kesal ia didesak untuk menjual rumah yang ditempati. Hasil penjualan rumah itu diminta untuk dibagi dua.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, korban sudah beberapa kali meminta untuk menjual rumah yang ditinggali tanpa alasan yang jelas.
Atas hal itu, pelaku yang sudah tidak tahan kemudian melampiaskan emosinya. Pelaku membunuh dengan cara menghantamkan linggis ke kepala korban saat tertidur.
Korban yang dihantam linggis itu tidak sadarkan diri. Pelaku yang melihat anaknya tidak bergerak langsung pergi melapor ke tetangganya yang merupakan salah seorang anggota polisi.
Saat ini garis polisi masih terpasang di rumah pelaku yang menjadi tempa kejadian perkara (TKP). Jenazah korban sedang berada di rumah sakit untuk diautopsi.
Saat dikonfimasi kepada Kapolsek Bae AKP Imam Sukirno mengaku belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan tersebut.
”Motifnya belum tahu pasti. Kabarnya seperti itu,” katanya
Ia menjelaskan, kasus pembunuhan ini sedang ditangani oleh Polres Kudus. Pelaku juga sudah dibawa ke Mapolres Kudus untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin menyatakan kasus dalam pendalaman. Ia pun belum bisa mengatakan secara resmi motif dari pembunuhan itu.
Pihaknya berjanji akan mengagendakan ungkap kasus pembunuhan tersebut setelah proses penyidikan selesai.
”Nanti saya agendakan pengungkapan kasus kalau sudah selesai pemeriksaan terhadap pelaku,” ujarnya melalui sambungan telepon.