Proyek revitalisasi Pasar Jember ini memerlukan anggaran sebesar Rp 827 juta, dengan target penyelesaian dalam waktu dua bulan.
Agus menegaskan jika pengawasan dilakukan setiap hari guna memastikan proyek berjalan sesuai target, bahkan ada kemungkinan dilakukan lembur untuk mempercepat proses jika diperlukan.
”Kami menargetkan penyelesaian dalam dua bulan, bahkan berusaha menyelesaikannya lebih cepat. Berdasarkan kontrak, proyek ini dimulai pada 22 Oktober dan ditargetkan rampung pada 20 November 2024,” pungkas Agus.
Murianews, Kudus – Proyek revitalisasi Pasar Jember di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini telah memasuki tahap awal pengerjaan.
Sebanyak tujuh blok atau lokal pasar sedang direnovasi dalam rangka meningkatkan fasilitas dan kenyamanan pedagang serta pengunjung pasar.
Konsultan Pengawas Pembangunan Muhammad Agus menjelaskan, pekerjaan telah dimulai sejak sepekan lalu dengan fokus awal pada pengecatan rangka atap. Ini diperkirakan akan memakan waktu dua pekan.
”Saat ini kami masih melakukan pengecatan rangka atap. Setelah pengecatan selesai, akan dilanjutkan dengan penggantian atap seluruh blok,” kata Agus kepada Murianews.com, Selasa (29/10/2024).
Agus menambahkan, proses penggantian atap akan dilakukan secara bertahap tanpa mengganggu aktivitas pedagang yang tetap berjualan di dalam pasar.
Proses pemasangan atap baru dilakukan dengan metode bertahap untuk mengurangi gangguan bagi pedagang, sementara material atap baru masih menunggu pengiriman dari produsen.
Selain tujuh blok utama, proyek ini juga mencakup revitalisasi 11 kios di bagian samping kanan pasar. Agus menjelaskan, kios-kios ini juga akan mengalami perbaikan, terutama di bagian atap yang telah mengalami kerusakan.
”Untuk 11 kios di samping kanan, pengerjaannya diperkirakan lebih cepat karena tidak membutuhkan pemindahan pedagang,” tambahnya.
Proyek revitalisasi Pasar Jember ini memerlukan anggaran sebesar Rp 827 juta, dengan target penyelesaian dalam waktu dua bulan.
Agus menegaskan jika pengawasan dilakukan setiap hari guna memastikan proyek berjalan sesuai target, bahkan ada kemungkinan dilakukan lembur untuk mempercepat proses jika diperlukan.
”Kami menargetkan penyelesaian dalam dua bulan, bahkan berusaha menyelesaikannya lebih cepat. Berdasarkan kontrak, proyek ini dimulai pada 22 Oktober dan ditargetkan rampung pada 20 November 2024,” pungkas Agus.
Editor: Cholis Anwar