Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kudus, Jawa Tengah menyambut baik wacana pemutihan utang petani dan nelayan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Petani Kudus berkeinginan kebijakan ini segera direalisasikan secepatnya.

Ketua Gapoktan Kudus, Hawi mengungkapkan, kebijakan ini tentu sangat membantu para petani. Ia menyatakan, beberapa petani di Kudus masih bergantung pada utang saat akan melakukan proses penanaman.

”Kami itu banyak yang utang untuk tanam. Nanti kalau panen buat bayar. Kalau yang sering kena banjir sangat susah. Kalau gagal kita tidak bisa bayar utang,” jelasnya kepada Murianews.com, Rabu (30/10/2024).

Ia menyebut, apabila kebijakan ini terealisasi maka ada peluang bagi petani untuk menambah produktivitas tanam semakin terbuka. Apalagi, beban utang bisa dialihkan untuk melakukan penanaman yang lebih baik.

”Selama masih memiliki utang, kami tidak bisa menambah produksi karena untuk menutup dulu. Kalau tidak membayar utang, misal kami mengisi kartu tani itu uangnya masuk ke bank untuk membayar utang,” ungkapnya.

Hawi mengaku pernah mendapat cerita dari pihak bank akan ada kebijakan itu. Ia berharap, penghapusan utang ini tidak hanya sekedar wacana tapi benar terealisasi.

”Semoga hal ini bisa didengar oleh kementerian pertanian dan Petani di Kudus mendapat alokasi yang besar dalam program pemutihan ini,” harapnya.

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler