Ia mengutarakan, terkejut karena ada banyak petugas keamanan yang datang ke rumah terduga. Ia tidak mengetahui secara pasti alasan penangkapan terduga.
Ia mengatakan, puluhan personel melakukan penggrebekan pada pagi pukul 09.00 WIB. Ia melihat perangkat desa setempat yang turut hadir.
”Kemungkinan ada kalau sepuluh orang yang mendatangi rumah terduga. Ada RT, RW, dan perangkat desa. Mungkin tadi sempat dibawa ke balai desa,” terangnya.
Ia menambahkan, terduga tidak pernah terlihat mengikuti pengajian. Ia juga jarang melihat terduga datang ke musala yang berada di dekat rumah terduga.
Ia menyatakan, saat ada tahlilan, terduga juga tidak pernah mengikuti. ”Saya tahunya hanya sebatas dia ojek tiap malam,” jelasnya.
Terpisah, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan adanya penangkapan tiga terduga teroris pada hari ini.
Murianews, Kudus – Seorang pria berinisial BI (35) warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga terlibat jaringan terorisme. Ia kemudian dikabarkan ditangkap Densus 88 Antiteror pada Senin (4/11/2024) pukul 09.00 WIB.
Perangkat desa setempat mengungkapkan, penangkapan berjalan dengan senyap dan rahasia. Ia yang hadir tidak bisa melihat secara langsung penangkapan itu.
”Tadi di lokasi tapi tidak boleh melihat apalagi memfoto proses penangkapan,” ujarnya saat ditemui Murianews.com, Senin (4/11/2024).
Ia mengatakan, terduga merupakan warga pindahan dari desa lain di Kudus. Sepengetahuannya, terduga baru pindah ke rumah yang sekarang ditempati sekitar dua tahun.
Ia menceritakan, terduga merupakan seseorang yang bekerja sebagai tukang ojek. Ia sangat terkejut dengan tersiarnya kabar penangkapan karena diduga terlibat jaringan teroris.
”Secara personal saya kurang paham bagaimana orangnya. Namun kaget juga ada warga kami yang diduga terlibat terorisme,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang tetangga terduga mengungkapkan, terduga merupakan orang yang tertutup. Menurutnya, BI secara sederhana terlihat orang baik.
”Orangnya tertutup tidak pernah ngobrol-ngobrol sama tetangga. Kalau malam kerja ojek terus wedangan di warung saya. Saat wedangan itu ya tidak pernah ngobrol sama sekali,” ungkapnya.
Ia mengutarakan, terkejut karena ada banyak petugas keamanan yang datang ke rumah terduga. Ia tidak mengetahui secara pasti alasan penangkapan terduga.
Ia mengatakan, puluhan personel melakukan penggrebekan pada pagi pukul 09.00 WIB. Ia melihat perangkat desa setempat yang turut hadir.
”Kemungkinan ada kalau sepuluh orang yang mendatangi rumah terduga. Ada RT, RW, dan perangkat desa. Mungkin tadi sempat dibawa ke balai desa,” terangnya.
Ia menambahkan, terduga tidak pernah terlihat mengikuti pengajian. Ia juga jarang melihat terduga datang ke musala yang berada di dekat rumah terduga.
Ia menyatakan, saat ada tahlilan, terduga juga tidak pernah mengikuti. ”Saya tahunya hanya sebatas dia ojek tiap malam,” jelasnya.
Terpisah, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan adanya penangkapan tiga terduga teroris pada hari ini.
”Betul telah ditangkap, tiga orang terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri. Lokasi penangkapan di Kudus, Demak, dan Solo,” ungkapnya, dikutip dari Inilah.com, Senin (4/11/2024).
Editor: Dani Agus