Ia menilai, pemerintah sudah mendukung penuh kegiatan wisata di sana. Namun, tinggal bagaimana masyarakat menyikapi itu.
”Targetnya, akhir tahun sudah mulai hidup lagi. Sebelum Natal dan tahun baru, sudah dibuka,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Desa Wisata Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendapatkan bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp 100 juta. Bantuan ini akan digunakan untuk menghidupkan kembali aktivitas wisata di desa tersebut.
Kepala Desa Temulus Suharto mengutarakan, dengan bantuan itu pihaknya akan menghidupkan kembali gairah wisata. Beberapa pengadaan barang baru akan dilakukan dengan dana itu.
”Rencananya, uang itu akan kami gunakan untuk membeli dua gasebo. Nanti itu akan ditaruh dipinggir sungai untuk tempat istirahat dan sebagainya, saat ini sudah ada beberapa gasebo,” katanya kepada Murianews.com, Kamis (7/11/2024).
Pengadaan lainnya berupa dua unit motor roda empat. Selanjutnya, pihaknya akan membeli tambahan satu perahu.
Ia mengatakan, bantuan itu diperkirakan cair pada akhir bulan November 2024. Ia akan langsung menggunakan dana itu sesegera mungkin.
”Kami mengakui sempat vakum tapi akhir tahun ini akan dihidupkan lagi. Memang kendalanya karena musiman juga. Kemarau tidak ada air jadi tidak bisa aktif. Nanti kalau sudah ada air di sungai akan langsung kami garap,” terangnya.
Selain pengadaan, pihak desa juga akan melakukan pembersihan sungai terlebih dahulu. Sungai yang dipenuhi enceng gondok harus dibersihkan agar bisa digunakan untuk wisata perahu.
Pihaknya akan menata ulang warung-warung yang ada di pinggir sungai. Artinya, Desa Temulus berkomitmen mengembalikan aktivitas wisata di sana.
”Ini sudah kita bangun, jadi sangat rugi kalau tidak diteruskan. Semoga nanti bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Suharto berharap, dengan adanya bantuan ini destinasi wisata Desa Temulus bisa bangkit kembali. Kemudian, masyarakat bisa lebih sadar wisata sehingga mampu mengembangkannya.
Ia menilai, pemerintah sudah mendukung penuh kegiatan wisata di sana. Namun, tinggal bagaimana masyarakat menyikapi itu.
”Targetnya, akhir tahun sudah mulai hidup lagi. Sebelum Natal dan tahun baru, sudah dibuka,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus
