Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Panglima Santri (Pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus nomor urut satu Samani-Bellinda), Haryanto mengajak agar jangan ada adu domba umat beragama di Pilkada Kudus 2024.

Ia pun meminta para pendukung masing-masing kontestan pentas Demokrasi untuk tidak menghiraukan berita-berita hoaks yang berseliweran dan memicu perpecahan.

Terlebih, berita yang menyangkut agama dan organisasi agama sebagai ajang adu domba. Menurutnya, agama tidak boleh dimanfaatkan dalam politik karena itu urusan ibadah pada Allah.

’’Orang Islam tidak boleh dipecah belah karena Pilkada. Nahdlatul Ulama saudara kita, begitu pula dengan Muhammadiyah yang juga merupakan saudara kita,’’ katanya pada awak media, Rabu (20/11/2024).

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memecah belah dan harus bersatu. Terkait Pilkada Kudus 2024, Haryanto mengajak masyarakat fokus pada upaya memilih pemimpin yang jujur dan layak memimpin Kudus.

Haryanto mengungkapkan, pihaknya menginginkan demokrasi pada pilkada berjalan dengan baik. Ia pun mengajak agar melakoni proses pilkada dengan bijaksana dan cerdas.

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto itu berujar, dalam sebuah kontestasi menang atau kalah merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, saat berkontestasi harus mengedepankan permainan yang cantik.

’’Menang kalah biasa, siap menang harus siap kalah tapi caranya harus jujur dan cantik. Agar masyarakat Kudus tahu siapa pemimpin yang layak dipilih,’’ ungkapnya.

Fokus pada Paslon Dukungannya

  • 1
  • 2

Komentar