Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kudus, Muhamad Isnur mengutarakan, setiap kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta.
Kelompok itu meliputi Kedung Moncer, Muria Fish Farm, Randu Gandeng Bersemi, Beyong Sejahtera, dan Mitra Sejahtera.
’’Bantuan itu untuk pengadaan benih, kolam, dan pakan untuk keberlangsungan budidaya,” ujarnya kepada Murianews.com, Jumat (22/11/2024).
Menurutnya, adanya bantuan itu bisa meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Kudus. Dengan demikian, pemberdayaan pembudidaya ikan di Kudus bisa lebih baik lagi.
Ia menjelaskan, anggaran untuk sektor perikanan di Kudus masih minim. Padahal, kelompok pembudidaya di Kudus lumayan banyak.
’’Meliputi 60 kelompok budidaya, 48 kelompok pengelola dan pemasaran ikan, dan 30 kelompok nelayan. Rata-rata per kelompok terdiri dari 10 orang,’’ katanya.
Isnuroso mengutarakan, seluruh kelompok itu dibina langsung oleh dinas. Oleh karena itu, dana yang tersedia tidak bisa jika untuk mencukupi semuanya secara langsung.
Murianews, Kudus – Sebanyak lima kelompok budidaya ikan di Kudus mendapat bantuan sebesar RP 250 juta. Bantuan itu bersumber dari dana APBD perubahan 2024 ini.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kudus, Muhamad Isnur mengutarakan, setiap kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta.
Kelompok itu meliputi Kedung Moncer, Muria Fish Farm, Randu Gandeng Bersemi, Beyong Sejahtera, dan Mitra Sejahtera.
’’Bantuan itu untuk pengadaan benih, kolam, dan pakan untuk keberlangsungan budidaya,” ujarnya kepada Murianews.com, Jumat (22/11/2024).
Menurutnya, adanya bantuan itu bisa meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Kudus. Dengan demikian, pemberdayaan pembudidaya ikan di Kudus bisa lebih baik lagi.
Ia menjelaskan, anggaran untuk sektor perikanan di Kudus masih minim. Padahal, kelompok pembudidaya di Kudus lumayan banyak.
’’Meliputi 60 kelompok budidaya, 48 kelompok pengelola dan pemasaran ikan, dan 30 kelompok nelayan. Rata-rata per kelompok terdiri dari 10 orang,’’ katanya.
Isnuroso mengutarakan, seluruh kelompok itu dibina langsung oleh dinas. Oleh karena itu, dana yang tersedia tidak bisa jika untuk mencukupi semuanya secara langsung.
Bantuan Bergantian
Setiap kelompok akan mendapatkan bantuan secara bergantian per tahunnya. Pihaknya mengaku hanya bisa menyediakan pelatihan-pelatihan, membantu sedikit terkait sarana dan pra sarana.
’’Kami hanya bisa melakukan koordinasi dan fasilitasi untuk peningkatan pembudidayaan ikan di Kudus. Paling tidak untuk saat ini bisa lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas meski di Kudus tidak ada laut,’’ ujarnya.
Ia berharap ada peningkatan alokasi untuk sektor perikanan di Kudus. Terlebih lagi wacana ketahanan pangan yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Dengan begitu, bisa dikembangkan lagi arus budidaya di Kabupaten Kudus seperti peningkatan Sumber daya manusia dan teknologi pembantunya.
Hal ini tentu akan meningkatkan produksi ikan yang bermanfaat untuk menjaga tanam.
’’Nanti kita usahakan untuk mengembangkan dari sisi SDM dulu saja sesuai dengan alokasi yang ada,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi