Pihaknya mengisyaratkan, sistem evaluasi pendidikan yang akan diterapkan nantinya mungkin tidak sepenuhnya sama dengan Ujian Nasional sebelumnya. Namun, tetap akan ada model evaluasi dengan standar tertentu yang berlaku secara nasional.
”Kami sedang mengkaji sistem evaluasi yang tepat. Pasti akan ada semacam ujian standar, tetapi detailnya masih dalam pembahasan,” ungkapnya.
Ia meminta masyarakat dan pelaku pendidikan untuk bersabar hingga pemerintah memutuskan kebijakan yang terbaik bagi sistem pendidikan di Indonesia.
”Sabar dulu sampai kami mengambil keputusan, ya,” tutupnya.
Murianews, Kudus – Rencana kembali diberlakukannya ujian nasional atau UN sebagai indikator kelulusan jenjang Pendidikan dasar hingga menengah, masih dalam tahap pengkajian.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengaku jika dirinya banyak mendapatkan masukan akar ujian nasional kembali diberlakukan.
Namun, hingga kini pihaknya masih dalam proses pengkajian terkait kemungkinan diterapkannya kembali ujian standar di dunia pendidikan.
”Banyak aspirasi, ya, terkait perlunya ujian standar dalam pendidikan. Namun, kami sedang mengkaji lebih dalam sebelum mengambil keputusan,” ujar Abdul Mu’ti kepada Murianews.com, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Mu’ti, evaluasi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk mengukur pencapaian individu maupun institusi. Ia menjelaskan, evaluasi dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
”Evaluasi internal dilakukan oleh guru melalui ujian harian atau ujian berstandar. Sementara evaluasi eksternal, seperti akreditasi, dilakukan oleh pihak luar yang kompeten,” jelasnya.
Ia menegaskan standar evaluasi diperlukan untuk memberikan gambaran terhadap kualitas pendidikan dan arah yang perlu dituju ke depannya. Sistem evaluasi yang baik, menurutnya, juga akan memengaruhi penerimaan lulusan Indonesia di dunia internasional.
”Banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Australia, yang memiliki sistem evaluasi nasional. Hal ini memengaruhi bagaimana lulusan mereka diterima di dunia internasional. Kita juga perlu mempertimbangkan hal ini,” tambahnya.
Model evaluasi baru...
Pihaknya mengisyaratkan, sistem evaluasi pendidikan yang akan diterapkan nantinya mungkin tidak sepenuhnya sama dengan Ujian Nasional sebelumnya. Namun, tetap akan ada model evaluasi dengan standar tertentu yang berlaku secara nasional.
”Kami sedang mengkaji sistem evaluasi yang tepat. Pasti akan ada semacam ujian standar, tetapi detailnya masih dalam pembahasan,” ungkapnya.
Ia meminta masyarakat dan pelaku pendidikan untuk bersabar hingga pemerintah memutuskan kebijakan yang terbaik bagi sistem pendidikan di Indonesia.
”Sabar dulu sampai kami mengambil keputusan, ya,” tutupnya.
Editor: Cholis Anwar