Rabu, 19 November 2025

Rombongan tersebut dilaporkan memprovokasi warga dengan menyalakan kembang api dan memasuki permukiman.

”Kami sebenarnya sudah melakukan pengawalan dari perbatasan dan menempatkan penjagaan di beberapa titik di Kudus. Namun, ada oknum yang melakukan provokasi dan tindakan tidak wajar hingga berujung pada penganiayaan," kata Ronni.

Polres Kudus sebelumnya telah melarang suporter tersebut melintasi wilayah Kudus dalam perjalanan pulang dari Pati.

Namun, rombongan suporter tetap memaksa melewati wilayah Kabupaten Kudus, meski petugas sudah memberikan peringatan.

”Jumlah mereka ribuan, panjangnya bisa mencapai 2-3 kilometer. Mereka tetap memaksa melewati Kudus, mungkin karena jaraknya lebih dekat. Tapi sangat disayangkan, akhirnya terjadi kerusuhan,” tambahnya.

Selain pengeroyokan, oknum suporter tersebut juga diduga melakukan perusakan terhadap fasilitas pendidikan dan rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler