Sebelumnya telah terjadi kericuhan di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kericuhan itu diduga dilakukan oleh suporter sepak bola dari luar daerah yang melintasi Kudus pada Minggu (1/12/2024) malam.
Kericuhan itu menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan satu sekolah. Bahkan terdapat korban yang mengalami luka berat karena dikeroyok oknum suporter itu.
Murianews, Kudus – Kasus kekerasan yang dilakukan oknum suporter sepak bola pada warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus disoroti oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus HM Hasan Chabibie.
Orang nomor satu di Kota Kretek itu meminta kasus kekerasan itu harus ditangani sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku.
Ia pun mengaku, begitu mendapat informasi kekerasan tersebut, pihaknya langsung menghubungi Polres Kudus.
”Kemarin saya mendapat informasi, di sosial media juga di mention atas kejadian itu. Setelah itu, saya langsung menghubungi Polres Kudus untuk mengetahui kejadiannya seperti apa. saya juga mengontak Pj Bupati Jepara terkait kasus ini,” ungkapnya, Senin (2/12/2024).
Ia menegaskan, terkait kasus itu harus diusut tuntas. Pihaknya memasrahkan hal itu kepada Polres Kudus sebagai yang berwenang untuk menanganinya.
Ia sangat menyayangkan atas terjadinya peristiwa kekerasan itu. Menurutnya, sepak bola adalah olah raga yang harus mengedepankan sportifitas.
Akan tetapi, hal itu harus tercederai dengan tindakan kekerasan yang menyebabkan kerugian. Ia berharap, kejadian ini tidak terulang kembali di masa depan.
”Mendukung sepak bola tidak perlu ada aksi semacam itu. Kita bisa belajar dari Timnas Indonesia. Menang atau kalah kita tetap bisa mendukung dengan sportif,” ujarnya.
Junjung tinggi sportivitas...
Sportivitas seperti itu diharapkan bisa diterapkan pula oleh suporter yang mendukung tim kebanggaannya di daerah masing-masing.
Sebelumnya telah terjadi kericuhan di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kericuhan itu diduga dilakukan oleh suporter sepak bola dari luar daerah yang melintasi Kudus pada Minggu (1/12/2024) malam.
Kericuhan itu menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan satu sekolah. Bahkan terdapat korban yang mengalami luka berat karena dikeroyok oknum suporter itu.
Editor: Supriyadi
