Kamis, 20 November 2025

Ia menjelaskan, pager mangkok diambil dari ajaran Sunan Muria yang berbunyi pagerono omahmu nganggo mangkok, pager mangkok luwih becik tinimbang pager tembok (Pagarilah rumahmu dengan pagar mangkuk, karena pagar mangkuk, dalam hal ini bersedekah lebih baik daripada pagar tembok).

”Ajaran ini yang ingin kami aktivasi ke masyarakat dan generasi muda,” terangnya.

Dia menambahkan, Festival Pager Mangkok ke-4 ini mengusung tema "Labora(s)tories". Lewat tema tersebut, Kampung Budaya Piji Wetan ingin menunjukkan bahwa budaya dan seni dapat menjadi perayaan oleh siapa saja, termasuk anak-anak muda.

Pihaknya berharap, Festival Pager Mangkok ke-4 ini dapat menjadi pemantik agar generasi muda tertarik untuk merawat nilai-nilai kebudayaan yang diwariskan Sunan Muria.

”Semoga kegiatan semacam ini tetap tumbuh dan memunculkan generasi-generasi baru yang cinta akan seni dan budaya,” harapnya.

Edito: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler