’’Dereng (belum) monitor,’’ jawabnya singkat saat dikonfirmasi.
Terkait adanya dugaan aksi begal itu, pihaknya pun bakal menggelar patroli secara rutin di titik-titik rawan.
’’Kami laksanakan patroli di jam dan tempat yang dianggap rawan,’’ lanjutnya.
Murianews, Kudus – Ramai dikabarkan dugaan aksi begal di Jalan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya, dari perempatan Samsat Kudus ke arah Desa Megawon, Kecamatan Jati.
Kabar itu diunggah sebuah akun media sosial Facebook bernama Lista Triyawan, Kamis (12/12/2024). Dalam unggahannya ia menceritakan dugaan aksi pembegalan itu dialami tetangganya, Rabu (11/12/2024) pukul 23.00 WIB.
’’Sekedar info semalam tetangga saya pergi sekitar jam 11 malam lewat samsat ngetan,lha pas dijalan tiba2 da sekelompok pemuda berboncengan montor sekitar 8 orang,’’ tulisnya seperti dikutip Murianews.
Ia menjelaskan, terduga pelaku membawa senjata tajam (sajam). Menurutnya, terduga pelaku begal sempat mengambil paksa helm hingga terjadi aksi kejar-kejaran.
Diduga gerombolan itu akan melakukan aksi pembegalan dengan mengambil motor korban. Beruntungnya, tetangga pemilik akun itu berhasil lolos dari ancaman bahaya itu.
’’Dan membawa sajam mau berbuat jahat dengan tetangga saya mengambil paksa helm dan kejar2an mungkin mau begal montor nya,alhamdulillah tetangga saya selamat,’’ ketiknya.
Ia pun kemudian mengimbau pada warga Kudus agat tak keluar malam jika taka da keperluan mendesak.
’’buat teman2 semua terutama warga kudus kalau bisa jangan keluar malam jika tidak ada keperluan yg penting atau mendesak,sehat selalu dan jaga diri,’’ tulisnya.
Bakal Patroli Rutin...
Murianews.com mencoba mengonfirmasi informasi itu pada Kapolsek Jati, Polres Kudus AKP Hadi Noor Cahyo. Namun, ia mengatakan belum mendapatkan laporan itu.
’’Dereng (belum) monitor,’’ jawabnya singkat saat dikonfirmasi.
Terkait adanya dugaan aksi begal itu, pihaknya pun bakal menggelar patroli secara rutin di titik-titik rawan.
’’Kami laksanakan patroli di jam dan tempat yang dianggap rawan,’’ lanjutnya.