”Selain itu, derasnya hujan juga membuat jalur pendakian menjadi samar sehingga berpotensi tersesat,” tambahnya.
Kepala Desa Japan, Sigit Tri Harso menjelaskan, Diva sempat pingsan dua kali saat berada di Pos 1. Namun, ia berhasil melanjutkan perjalanan hingga Pos Rejenu sebelum akhirnya mendapatkan perawatan lebih lanjut.
”Sudah dievakuasi, aman. Tadi sempat pingsan, lalu kami bawa ke bidan untuk pemeriksaan. Setelah itu diantar ke Polsek Dawe oleh Bhabinkamtibmas,” jelas Sigit.
Saat ini, Diva telah dijemput oleh orang tuanya di Polsek Dawe dan dibawa pulang ke rumah untuk pemulihan lebih lanjut.
Murianews, Kudus – Empat pendaki di Puncak Argopiloso, Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dilakukan evakuasi oleh Destana Japan, Kecamatan Dawe pada Minggu (15/12/2024).
Hal ini lantaran salah satu diantara mereka mengalami gejala hipotermia. Selain itu, kondisi hujan deras dan angin kencang, cukup membahayakan para pendaki tersebut. Salah satu pendaki yang mengalami gejala hipotermia adalah Diva Apriliana (16).
Anggota Desa Tangguh Bencana (Destana) Japan, Bambang, mengonfirmasi bahwa timnya berhasil mengevakuasi para pendaki tersebut. Mereka terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
”Benar, tadi ada evakuasi pendaki yang terkena hipotermia,” ujar Bambang kepada Murianews.com, Minggu (15/12/2024).
Ia menjelaskan, para pendaki memulai perjalanan menuju Puncak Argopiloso pada pukul 10.00 WIB. Saat turun pada pukul 18.30 WIB, terdapat hujan deras dan angin dingin, sehingga menyebabkan Diva mengalami gejala hipotermia.
Tim Destana segera mengevakuasi mereka ke Pos Rejenu untuk diberikan pertolongan pertama. Diva kemudian dibawa ke rumah Kepala Desa Japan untuk pemulihan, sementara tiga pendaki lainnya langsung kembali ke rumah masing-masing.
”Kami evakuasi ke rumah Pak Kepala Desa untuk pemulihan. Satu pendaki dijemput Polsek Dawe, sementara tiga lainnya sudah pulang,” kata Bambang.
Jangan nekat...
Bambang mengingatkan para pendaki agar tidak nekat melakukan pendakian saat musim hujan, mengingat tingginya risiko seperti longsor, badai, dan hipotermia.
”Selain itu, derasnya hujan juga membuat jalur pendakian menjadi samar sehingga berpotensi tersesat,” tambahnya.
Kepala Desa Japan, Sigit Tri Harso menjelaskan, Diva sempat pingsan dua kali saat berada di Pos 1. Namun, ia berhasil melanjutkan perjalanan hingga Pos Rejenu sebelum akhirnya mendapatkan perawatan lebih lanjut.
”Sudah dievakuasi, aman. Tadi sempat pingsan, lalu kami bawa ke bidan untuk pemeriksaan. Setelah itu diantar ke Polsek Dawe oleh Bhabinkamtibmas,” jelas Sigit.
Saat ini, Diva telah dijemput oleh orang tuanya di Polsek Dawe dan dibawa pulang ke rumah untuk pemulihan lebih lanjut.
Editor: Cholis Anwar