Lalu, pada pukul 13.00 WIB tetangga korban sempat curiga. Oleh karena itu, tetangganya sepakat untuk mengecek rumah korban tapi kondisinya terkunci semua.
”Karena terkunci akhirnya tetangga sepakat untuk memaksa masuk dengan mendobrak lewat jendela belakang rumah korban,” terangnya.
Saat warga masuk rumah, kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mendapati kejadian itu, warga langsung melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Ia menyampaikan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.
Murianews, Kudus – Pasangan suami-istri (Pasutri) di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia bersama di rumah.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (23/12/2024) pukul 13.00 WIB.
Saudara korban, Agung Setiadi mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian sebenarnya. Ia berujar tinggal tidak berdekatan dengan tempat kejadian perkara.
”Saya kurang tahu persisnya. Saya dikabari kalau sudah meninggal,” ungkapnya kepada Murianews.com, Senin (23/12/2024).
Menurut informasi yang didapatnya, kedua korban yakni Sahlan (70) seorang pensiunan guru dan Runtanah yang bekerja sebagai petani sedari pagi tidak keluar rumah.
Hal itu ditandai dengan makanan untuk sarapan yang diantarkan oleh cucunya dan dicantelkan di pintu rumah tidak beralih.
Saat cucu korban mengantar makanan sempat menggedor rumahnya tapi tidak ada tanda-tanda akan keluar. Selain itu, lampu rumah korban dalam keadaan menyala sejak pagi.
Tetangga Curiga...
Lalu, pada pukul 13.00 WIB tetangga korban sempat curiga. Oleh karena itu, tetangganya sepakat untuk mengecek rumah korban tapi kondisinya terkunci semua.
”Karena terkunci akhirnya tetangga sepakat untuk memaksa masuk dengan mendobrak lewat jendela belakang rumah korban,” terangnya.
Saat warga masuk rumah, kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mendapati kejadian itu, warga langsung melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Sementara itu, saat dimintai keterangan terkait kasus itu, Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin enggan berkomentar lebih jauh terlebih dahulu.
Ia menyampaikan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.
Editor: Supriyadi