Menurut pengakuannya, kedua orang tuanya hanya tinggal berdua saja di rumah itu. Kedua anaknya yakni, Ihda dan adiknya sudah tidak serumah lagi.
Di samping itu, banyak sekali warga sekitar yang datang mengerubungi rumah korban. Belum diketahui secara pasti motif dan kronologi kejadian, hal iti menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Murianews, Kudus – Pasangan Suami-Istri (Pasutri) bernama Sahlan (70) dan Runtanah warga Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia bersamaan di rumah tempat tinggalnya.
Anak korban sekaligus saksi kejadian, Ihda Masfiyah (47) mengaku tidak tahu secara persis apa penyebab kedua orang tuanya meninggal. Namun, saat ditemukan ia mengetahui kedua orang tuanya berada dalam satu rumah tapi tidak satu tempat.
”Setahu saya bapak ditemukan di ruang tengah kondisinya ada darah. Sedangkan, ibu ditemukan di kamarnya, untuk kondisi fisiknya saya kurang tahu,” jelasnya kepada Murianews.com, Senin (23/12/2024).
Ia menyatakan, tidak mengetahui apakah ada masalah atau tidak di antara kedua orang tuanya. Ia juga menyebut, kalau ayahnya juga tidak memiliki riwayat penyakit.
Ia juga tidak mengetahui apakah ada barang-barang rumah yang hilang saat kejadian itu. Ia mengaku tidak sempat melihat ke dalam rumah lebih leluasa.
”Kurang tahu ya saya belum sempat melihatnya, pikiran saya masih bingung,” ungkapnya.
Ihda yang saat ini sudah tidak serumah dengan kedua orang tuanya itu mengaku, tidak selalu bertemu dengan mereka. Terkahir ia bertemu dengan ayahnya pada Minggu (22/12/2024).
”Saat itu bapak di rumah saya menjaga anak kedua saya. Setelah itu, siang harinya bapak pergi ke sawah, itu terakhir kali saya bertemu. Kalau sama ibu sudah lama tidak bertemu,” ungkapnya.
Tinggal Berdua...
Menurut pengakuannya, kedua orang tuanya hanya tinggal berdua saja di rumah itu. Kedua anaknya yakni, Ihda dan adiknya sudah tidak serumah lagi.
Atas kejadian itu, rumah korban dipasangi garis polisi sebagai tanda dilarang masuk. Polres Kudus juga sedang melakukan pemeriksaan di dalam rumah korban.
Di samping itu, banyak sekali warga sekitar yang datang mengerubungi rumah korban. Belum diketahui secara pasti motif dan kronologi kejadian, hal iti menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Editor: Supriyadi
