Rabu, 19 November 2025

Ia menyebut hal ini merupakan sebuah upaya dari UMK sebagai perguruan tinggi untuk ikut serta dalam memberikan solusi dan permasalahan di masyarakat.

Seperti yang diketahui, Desa Setrokalangan sering kali terdampak bencana banjir. Menurut data yang diperoleh Sugeng, pada tahun 2022 dan 2023, desa ini terendam banjir dengan ketinggian satu meter.

”Kalau hujan lebat dan air Sungai Wulan meluap itu banjirnya lebih dari satu meter, sebagai daerah rawan maka perlu adanya mitigasi bencana,” ungkapnya.

Ia menambahkan, banjir akan membawa dampak buruk bagi masyarakat. Kerusakan infrastruktur dan keselamatan jiwa terancam oleh bencana ini.

Oleh karena itu, UMK mencoba mengembangkan alat pendeteksi dini sehingga lebih mudah dipakai dan dimengerti. Dengan demikian dampak dan risiko yang muncul tidak parah dan menelan kerugian besar.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler