Bahkan, makanan yang diantarkan oleh cucunya di pagi harinya tidak kunjung diambil. Mendapati kejanggalan itu, warga sepakat mendobrak rumah korban melalui jendela belakang.
Korban S tergeletak di ruang tamu rumah sementara R tergeletak di kamarnya. Warga akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
Murianews, Kudus – Pasangan Suami-Istri (Pasutri) warga Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang ditemukan meninggal di rumahnya diduga korban pembunuhan.
Dugaan itu diungkapkan Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).
’’Ada tindak pidana kepada dua korban itu, ini kemungkinan kasus pembunuhan,’’ ujarnya.
Ia menyatakan, Polda Jateng turut terjun langsung ke lokasi kejadian, Selasa (24/12/2024). Pihaknya menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk penyelidikan atas temuan dua jenazah itu.
’’Tim Inafis dan penyidik Polres Kudus sudah melakukan olah TKP begitu pula Polda Jateng dan tim Labfor juga sudah ke lokasi,’’ ungkapnya.
Ia menyampaikan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Seluruh tim bekerja sama untuk mengungkap kasus ini hingga terang.
’’Proses penyelidikan masih berlangsung termasuk pemeriksaan para saksi yang lainnya,’’ tutupnya.
Sebelumnya, kedua pasutri itu ditemukan meninggal oleh warga dalam keadaan terkunci di rumahnya. Keduanya ditemukan, Senin (23/12/2024) pukul 13.00 WIB.
Warga sekitar sempat curiga karena keduanya tidak keluar dari dalam rumah sejak malam hari. Lampu rumahnya pun masih dalam kondisi menyala.
Ditemukan Di Lokasi Berbeda...
Bahkan, makanan yang diantarkan oleh cucunya di pagi harinya tidak kunjung diambil. Mendapati kejanggalan itu, warga sepakat mendobrak rumah korban melalui jendela belakang.
Saat sudah bisa masuk, warga menemukan keduanya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Keduanya ditemukan di dalam rumah tapi berada di posisi yang berbeda.
Korban S tergeletak di ruang tamu rumah sementara R tergeletak di kamarnya. Warga akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
Kedua korban akhirnya dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
Editor: Zulkifli Fahmi