”Ada kenaikan pengunjung, terutama di tiga destinasi wisata seperti, Pijar Park, Museum Jenang, dan Kretek Waterpark,” sebutnya saat ditemui Murianews.com, Jumat (3/1/2025).
Sementara, Kretek Waterpark menjadi destinasi ketiga yang paling banyak dikunjungi yakni sejumlah 73 ribu orang.
”Selain wisata religi, ketiga wisata itu banyak dikunjungi dalam setahun ini,” terangnya.
Menurut data yang diketahui Esti, wisatawan nusantara sangat mendominasi jumlah kunjungan. Beberapa lainnya ada juga dari wisatawan mancanegara tapi relatif kecil.
Murianews, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat kunjungan wisatawan di tahun 2024 mengalami kenaikan. Terhitung, kenaikan itu mencapai 37 persen dari pada tahun 2023.
Plt Kepala Bidang Pariwisata, Disbudpar Kudus, Esti Aristiana mengutarakan, pada tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan di Kudus mencapai 4,3 juta orang. Sementara, pada tahun 2023 hanya terdapat 3,6 juta pengunjung.
”Ada kenaikan pengunjung, terutama di tiga destinasi wisata seperti, Pijar Park, Museum Jenang, dan Kretek Waterpark,” sebutnya saat ditemui Murianews.com, Jumat (3/1/2025).
Ia menyebutkan, wisatawan yang mengunjungi Pijar Park sebanyak 106 ribu orang. Lalu, Museum Jenang dikunjungi oleh 101 orang dalam satu tahun.
Sementara, Kretek Waterpark menjadi destinasi ketiga yang paling banyak dikunjungi yakni sejumlah 73 ribu orang.
”Selain wisata religi, ketiga wisata itu banyak dikunjungi dalam setahun ini,” terangnya.
Menurut data yang diketahui Esti, wisatawan nusantara sangat mendominasi jumlah kunjungan. Beberapa lainnya ada juga dari wisatawan mancanegara tapi relatif kecil.
Kunjungan Wisatawan...
Destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan manca negara adalah Museum Jenang. Totalnya, sebanyak 135 wisatawan manca negara mampir ke sana.
”Museum Kretek juga ada 12 orang wisman,” ungkapnya.
Esti menyatakan, kenaikan jumlah kunjungan itu tentu didasari oleh banyak faktor. Meliputi adanya wahana baru yang menarik wisatawan.
Lalu, penambahan koleksi di Museum Jenang Kudus. Serta program merdeka belajar yang turut berkontribusi dalam kenaikan ini.
”Sekarang banyak anak-anak sekolah yang datang karena ada program merdeka belajar yang membuat mereka belajar di museum,” ujarnya.
Menurut pengakuannya, capaian kunjungan ini melebihi dari target tahunan yang telah ditetapkan. Bahkan, melampaui dua kali lipat dari targetnya.
Target tahunan yang ditetapkan di angka 1,9 juta kunjungan. Artinya melampaui target sekitar 217 persen.
”Tentu dengan adanya kenaikan ini sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat. Pembelanjaan naik, transoprtasi dan akomodasi naik, UMKM juga terdampak positif,” terangnya.
Editor: Supriyadi