Murianews, Kudus – Bantuan khusus (Bansus) dari dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus tahun 2025 mencapai Rp 44,6 miliar.

Bansus tersebut bakal diperuntukkan 78 desa di Kota Kretek. Bansus itu bertujuan untuk mendorong pembangunan yang merata hingga ke desa-desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana menegaskan, bantuan ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur di desa yang tersebar di 9 kecamatan.

”Kami ingin memastikan bahwa seluruh desa mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan,” ujarnya kepada Murianews.com, Kamis (9/1/2025).

Ia menjelaskan, kondisi jalan dan infrastruktur sangat penting untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan.

Menurutnya, dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi hasil panen, produk UMKM, dan kebutuhan sehari-hari bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Sehingga geliat ekonomi desa menjadi lebih hidup.

”Ketika akses lebih mudah, jalan pembawa produk pertanian jika bagus kan memperlancarnya, dengan itu ekonomi desa akan tumbuh. Hal ini secara langsung membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan ” tambahnya.

Pertumbuhan Ekonomi...

Ia berharap, ke depan tidak ada lagi ketimpangan antara desa satu dengan yang lainnya. Menurutnya, semua desa yang ada di Kudus harus maju bersama.

Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan Kudus dapat menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan rendah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.

”Dimungkinkan bantuan ini bisa cair pada bulan Januari 2025 ini,” terangnya.

Sementara itu, terdapat juga bantuan gubernur (bangub) Jawa Tengah sebesar Rp 16 miliar. Adapun desa yang akan mendapatkan masih dalam proses perincian.

”Untuk bangub masih dalam proses di awal tahun ini, rinciannya masih dalam proses,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi