Kamis, 20 November 2025

Ia mengaku, antusiasme masyarakat yang hadir cukup tinggi. Sebab selain makanan jadul yang jarang dijumpai, acara ini juga hanya digelar dalam momen-momen tertentu saja.

”Pasti banyak yang menantikannya, ini kuliner jadul hanya dua kali dalam setahun saat Suro sama Rajab saja,” ujarnya.

Antok mengatakan, selama penyelenggaraan acara, stan buka setiap pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB.

Ia berharap, acara dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kudus. Terlebih mampu mengenalkan kembali kepada anak-anak muda mengenai makanan-makanan jadul.

”Makanan jadul adalah tradisi budaya, kami ingin berpartisipasi dalam melestarikannya melalui kegiatan ini, semoga ke depan bisa terus terselenggara lagi,” tutupnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler