Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono mengatakan, debit air yang menggenangi pemukiman semakin naik. Disinyalir, air itu berasal dari limpasan Sungai Wulan yang berada di dekat desa.
”Sudah mulai naik airnya dari kemarin sore, kini ketinggian airnya sekitar 10-60 sentimeter, yang paling dalam itu 60 sentimeter,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (23/1/2025).
Begitu pula akses jalan yang biasanya dilalui warga sudah tertutup air. Akibatnya warga hanya bisa melaluinya dengan jalan kaki.
”Sudah tidak bisa dilalui motor, baik jalan Setrokalangan atau jalan untuk ke Dukuh Karangturi,” ungkapnya.
Ia menyatakan, dua fasilitas pendidikan meliputi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 dan 2 Setrokalangan turut terdampak banjir. Aktivitas belajar mengajar terganggu saat ini.
Murianews, Kudus – Banjir terjadi di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Ketinggian genangan air mencapai sekitar 60 sentimeter.
Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono mengatakan, debit air yang menggenangi pemukiman semakin naik. Disinyalir, air itu berasal dari limpasan Sungai Wulan yang berada di dekat desa.
”Sudah mulai naik airnya dari kemarin sore, kini ketinggian airnya sekitar 10-60 sentimeter, yang paling dalam itu 60 sentimeter,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (23/1/2025).
Sebanyak 20 keluarga terdampak atas banjir yang terjadi pada hari ini. Beberapa rumah warga di sana sudah tergenang.
Begitu pula akses jalan yang biasanya dilalui warga sudah tertutup air. Akibatnya warga hanya bisa melaluinya dengan jalan kaki.
”Sudah tidak bisa dilalui motor, baik jalan Setrokalangan atau jalan untuk ke Dukuh Karangturi,” ungkapnya.
Ia menyatakan, dua fasilitas pendidikan meliputi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 dan 2 Setrokalangan turut terdampak banjir. Aktivitas belajar mengajar terganggu saat ini.
Sekolah Diliburkan...
Siswa SD Negeri 1 Setrokalangan diliburkan pada hari ini. Sementara, siswa SD Negeri 2 dipulangkan lebih awal.
”Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Relawan, BPBD Kudus, Pemerintah Kecamatan,” ujarnya.
Pihak desa turut menyediakan tiga unit prahu untuk mengevakuasi warga. Selain itu, juga sudah disediakan tempat pengungsian bagi warga terdampak.
Ia berharap, normalisasi Sungai Wulan segera terselesaikan. Sehingga tidak terjadi limpasan air yang begitu besar ke desa.
”Semoga bisa segera diselesaikan, sehingga tidak menyebabkan limpasan air yang besar ke desa yang membuat banjir yang dalam,” harapnya.
Editor: Zulkifli Fahmi