Kamis, 20 November 2025

Penyisiran itu sedikit menemui kendala karena cuaca ekstrem yang masih berlangsung. Hujan deras disertai angin membuat para relawan sering terhenti dan mengamankan diri di atas tebing.

Saat hujan tiba, penyisiran diberhentikan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan kembali setelah hujan reda.

”Cuacanya masih sangat ekstrem, hujan deras sekali sama angin berbaya bagi teman-teman yang di atas tebing,” sebutnya.

Fredi menyatakan, kondis tanah di tebing itu memang labil sehingga mengakibatkan longsor ini. Sebelum longsor, retakan-retakan tanah sudah terjadi di area itu.

”Tanahnya labil, di atas tebing itu ada pepohonan. Jadi saat hujan deras disertai angin pepeohonan itu goyang-goyang. Karena tanahnya labil akhirnya ada retakan. Air hujan terus masuk ke retakan tanah itu, karena tidak kuat akhirnya longsor,” ujarnya.

Evakuasi material dilakukan dengan alat sederhana. Relawan dan warga menggunakan cangkul dan gerobak roda satu untuk membawa material.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler