Kisah Pangeran Gadung, Sosok Misterius Kepercayaan Sunan Muria
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 3 Maret 2025 16:24:00
Murianews, Kudus – Pangeran Gadung atau biasa disebut Mbah Gadung merupakan salah seorang yang dinilai dekat dengan Sunan Muria. Meskipun demikian, banyak orang yang belum mengetahui siapa sebenarnya Mbah Gadung.
Tak banyak orang yang berziarah ke makamnya. Padahal makamnya terletak tak jauh dari area pemakaman Sunan Muria. Berikut penuturan Bambang Sugijarno, salah satu yang mengaku sebagai keturunan Sunan Muria di Kudus.
Berdasarkan tulisan di nisan makamnya, Mbah Gadung atau Pangeran Gadung dilabeli sebagai paman dari Sunan Muria. Akan tetapi, setelah ditelusuri ternyata status paman itu bukan sebagai paman kandung.
Mbah Gadung, dipertemukan dengan Sunan Muria di tanah Jawa. Saat itu, Mbah Gadung yang memang asli orang Jawa bertemu Sunan Muria yang sedang menjalankan misi dakwah dari negara asalnya di wilayah timur tengah.
Mbah Gadung diduga merupakan utusan dari Kerajaan Majapahit untuk bertemu dengan Sunan Muria. Awal pertemuannya disinyalir karena Mbah Gadung ingin menjajal ilmu yang dimiliki oleh Sunan Muria tapi ternyata kalah dan mengakui kehebatan Sunan Muria.
”Mbah Gadung dinilai orang yang bisa dipercaya, lalu Sunan Muria mengajaknya untuk mengikutinya kemana saja ia pergi hingga menjadi seperti saudara,” ungkap Bambang Sugijarno, salah satu keturuan ke-13 Sunan Muria kepada Murianews.com.
Mbah Gadung sejak itu mengikuti Sunan Muria kemana saja pergi. Saat itu, Sunan Muria juga menjadi seorang pedagang dan sekaligus ahli Kuda.
Kuda-kuda Sunan Muria...
Kuda-kuda Sunan Muria banyak dipesan oleh kerajaan-kerajaan kala itu karena dinilai bagus dan kuat. Oleh karena itu, Sunan Muria sering beranjak dari satu tempat ke tempat lain untuk menawarkan kudanya.
Dalam momen ini, Mbah Gadung yang mengatur logistik dari setiap kebutuhan Sunan Muria. Tugas ini, ia emban bersama dengan Mbah Gading yang juga merupakan pengikut setia Sunan Muria.
”Mbah Gadung itu tugasnya menyiapkan logistik, memasak, memastikan beras dan bahan-bahan lain masih ada. Jadi Sunan Muria hanya taunya tinggal makan jika sudah dihidangkan,” ujarnya.
Selain logistik berupa makanan, Mbah Gadung dan Mbah Gading juga mengurus logistik berupa sapi, kerbau, dan Kuda yang dimiliki Sunan Muria. Saat Sunan Muria beranjak menua, ia memutuskan untuk singgah di daerah pegunungan Muria bersama para pengikutnya termasuk Mbah Gadung dan Mbah Gading.
”Sunan Muria itu baru ke Muria saat sudah sepuh. Sebelumnya ya riwa-riwi,” tegasnya.
Editor: Budi Santoso



