Pembangunan Jembatan Karangsambung Kudus Sudah Masuk Tahap Ini
Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 7 Maret 2025 16:37:00
Murianews, Kudus – Pembangunan Jembatan Karangsambung, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus terus menunjukkan progres yang positif. Memasuki pekan ke-14, proyek tersebut telah mencapai 52 persen dari total rencana, lebih cepat dibanding target awal yang hanya 32 persen.
Manajer Pelaksana Pembangunan Jembatan Karangsambung Didik Sudjarwadi menyatakan, saat ini progres mengalami deviasi positif sebesar 20 persen, yang menunjukkan bahwa percepatan pembangunan sangat memungkinkan.
Hingga Jumat (7/3/2025), pengerjaan sedang dalam tahap launching girder sepanjang 30 meter yang keempat dari total lima girder. Ditargetkan, proses ini selesai siang ini. Selain itu, proyek ini juga mencakup enam bentang sepanjang 50 meter.
”Jika semua girder sudah terpasang, kami akan melanjutkan dengan pemasangan diafragma pada Minggu dan Senin besok. Kemudian, pada Selasa dan Rabu, akan dilakukan pemasangan deck slab atau plat di atas beton,” ujar Didik Sudjarwadi saat diwawancarai, Jumat (7/3/2025).
Setelah pemasangan deck slab, tim akan melakukan pemasangan pembersihan untuk lantai, khususnya pada bagian bentang 30 meter. Ditargetkan, sebelum Lebaran, proses pengecoran pada bentang ini sudah tuntas. Sementara itu, pengerjaan bentang 50 meter akan dilanjutkan setelah Lebaran.
Lebih lanjut, Didik menjelaskan bahwa faktor cuaca sejauh ini tidak terlalu menghambat proses pembangunan. Selain itu, perencanaan footplat atau fondasi jembatan juga telah dipastikan aman dari risiko banjir, sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan.
”Nantinya juga akan dilakukan betonisasi di jalan menuju jembatan baik di bagian barat maupun timur sepanjang kurang lebih 250 meter,” terangnya.
Dengan capaian yang lebih cepat dari target awal, proyek Jembatan Karangsambung diharapkan dapat selesai tepat waktu dan segera memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Editor: Anggara Jiwandhana



