Murianews, Kudus – Rumah Susun Sederhama Sewa atau Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan dievaluasi. Evaluasi mencakuo kondisi Rusunawa Kudus hingga aspek pendukung lainnya.

Evaluasi ini penting guna memastikan bangunan yang ada dalam kondisi layak huni serta menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.

Bupati Kudus Samani Intakoris menyatakan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan baru. Tetapi juga pada pembenahan fasilitas yang sudah ada.

”Kami ingin memastikan hunian yang diberikan benar-benar layak dan nyaman bagi warga,” kata Samani, Minggu (16/3/2025).

Saat ini, dari empat twin block yang tersedia, tiga di antaranya telah dihuni. Dengan total penghuni mencapai 190 orang. Sementara satu twin block masih kosong.

”Ini menjadi tantangan besar bagi kami. Di Kudus masih ada sekitar 190 warga yang belum memiliki rumah, bahkan bisa lebih banyak lagi jika dihitung mereka yang tidak tinggal di rusunawa,” tambahnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kudus tengah berupaya mengusulkan pembangunan perumahan ke Kementerian Perumahan Rakyat. Langkah ini diharapkan bisa memberikan solusi bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal layak.

”Kami berharap seluruh warga yang belum memiliki rumah bisa merasakan tinggal di rumah sendiri, bukan hanya di hunian sementara seperti rusunawa,” ungkapnya.

Jadi solusi...   

Rusunawa, sambung Samani, selama ini memang menjadi salah satu solusi sementara bagi warga yang belum memiliki rumah sendiri. Namun, kebutuhan akan hunian tetap masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Kudus.

Dengan adanya usulan pembangunan perumahan, diharapkan lebih banyak warga Kudus yang dapat memiliki tempat tinggal layak dan permanen.

Saat mengunjungi Rusunawa, Samani juga memborong sayur dari pedagang lalu diberikan kepada masyarakat yang tinggal di sana.

Editor: Anggara Jiwandhana