”Tradisi ini adalah kebanggaan kita bersama. Mari kita jaga dan wariskan,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, budaya, dan inovasi, Kudus siap mengukir sejarah baru sebagai daerah yang mampu mengangkat tradisi menjadi kekuatan ekonomi dan diplomasi budaya.
Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus berambisi mencatatkan sejarah baru dengan meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada tahun 2026 melalui Tradisi Sewu Kupat Muria.
Tradisi unik yang digelar setiap tahun ini, dan hanya ada di Kudus, akan dikemas secara menarik sebagai destinasi wisata budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan nasional hingga internasional.
Bupati Kudus, Samani Intakoris menyatakan, Tradisi Sewu Kupat merupakan bentuk refleksi rasa syukur masyarakat Kudus sekaligus momentum untuk mengangkat potensi budaya lokal ke panggung dunia.
”Ini tradisi yang baik, maka akan kita lanjutkan. Kita anggarkan agar masuk rekor Muri tahun depan,” tegasnya Senin (7/4/2025).
Masyarakat Kudus menyambut antusias rencana ini. Selain menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan, kegiatan ini juga berdampak positif bagi pelaku UMKM.
”Kalau ada UMKM, kita tingkatkan. Karena pariwisata yang kuat akan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” lanjut Samani.
Sebagai bentuk apresiasi, Samani juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh masyarakat Pak Mustofa, Bupati Kudus 2008-2018 yang telah menggagas kegiatan ini sejak awal.
Tradisi Kebanggan...
”Tradisi ini adalah kebanggaan kita bersama. Mari kita jaga dan wariskan,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, budaya, dan inovasi, Kudus siap mengukir sejarah baru sebagai daerah yang mampu mengangkat tradisi menjadi kekuatan ekonomi dan diplomasi budaya.
Editor: Supriyadi
