Kamis, 20 November 2025

Kebijakan ini menuai tanggapan beragam dari masyarakat. Ada yang menilai positif karena turut mengangkat pelaku UMKM lokal, namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitasnya. Meski demikian, Samani menilai selama tujuannya baik, kebijakan ini patut dicoba.

”Kita tidak memaksakan. Kalau ada yang positif, ya kita jalankan. Kalau belum bisa atau ada keterbatasan, ya kita maklumi. Yang penting semangat menjaga budaya dan ekonomi lokal tetap menyala,” pungkasnya.

Dengan semangat inklusivitas dan pemberdayaan, imbauan ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar, tak hanya bagi perekonomian daerah, tetapi juga bagi penguatan identitas budaya masyarakat Kudus.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler