Mereka yang berhasil menjadi juara, akan menadapat hadiah senilai Rp 500 juta untuk kategori desa dan Rp 22,5 juta untuk kategori kelurahan.
Enam desa yang masuk nominasi adalah Desa Megawon, Kecamatan Jati, Desa Sidorekso, Kaliwungu, Desa Honggosoco, Jekulo, Desa Gondangmanis Bae, Desa Ngemplak Undaan, dan Desa Soco Dawe.
Sementara dari kategori kelurahan, yang masuk nominasi adalah Kelurahan Mlatinorowito, Kelurahan Wergu Kulon, dan Kelurahan Kerjasan, ketiganya berasal dari Kecamatan Kota.
Ia menilai keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, camat, dan masyarakat yang telah bekerja keras dalam menampilkan potensi terbaik wilayahnya.
”Terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan penuh semangat,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Murianews, Kudus – Sebanyak enam desa dan tiga kelurahan di Kudus, Jawa Tengah masuk ke dalam nominasi lomba desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Kudus tahun 2025. Penilaian terhadap keenam desa ini pun tengah diselenggarakan.
Bupati Kudus Samani Intakoris meninjaui sendiri secara langsung enam desa dan tiga kelurahan yang berhasil masuk dalam nominasi Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Kudus tahun ini.
Mereka yang berhasil menjadi juara, akan menadapat hadiah senilai Rp 500 juta untuk kategori desa dan Rp 22,5 juta untuk kategori kelurahan.
Enam desa yang masuk nominasi adalah Desa Megawon, Kecamatan Jati, Desa Sidorekso, Kaliwungu, Desa Honggosoco, Jekulo, Desa Gondangmanis Bae, Desa Ngemplak Undaan, dan Desa Soco Dawe.
Sementara dari kategori kelurahan, yang masuk nominasi adalah Kelurahan Mlatinorowito, Kelurahan Wergu Kulon, dan Kelurahan Kerjasan, ketiganya berasal dari Kecamatan Kota.
Ia menilai keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, camat, dan masyarakat yang telah bekerja keras dalam menampilkan potensi terbaik wilayahnya.
”Terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan penuh semangat,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Secara menyeluruh...
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek administrasi, fasilitas publik, tata kelola pemerintahan, hingga inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama lomba ini adalah untuk mendorong kemandirian desa serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam sambutannya, Samani juga menyoroti pentingnya inovasi ekonomi desa melalui koperasi sebagai pilar pembangunan ekonomi lokal.
”Salah satu contoh yang patut diapresiasi adalah Koperasi Mega Lestari milik Desa Megawon. Koperasi ini bisa dikolaborasikan dengan Koperasi Merah Putih, inisiasi Presiden Prabowo Subianto. Ini peluang yang sangat bagus,” ujarnya.
Bupati juga berpesan kepada dewan juri agar menilai secara objektif dan profesional. ”Nilailah dengan seadil-adilnya dan objektif,” tambahnya.
Editor: Anggara Jiwandhana