Keren, Polisi Kudus Ajari Santri Taekwondo Lawan Kecanduan Gadget!
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 5 Mei 2025 19:54:00
Murianews, Kudus – Sebuah kegiatan positif digagas oleh polisi Kudus Ipda Nasikun, anggota satuan Samapta Polres Kudus, Jawa Tengah. Ia secara sukarela meluangkan waktunya untuk melatih taekwondo secara gratis kepada para santri di Pondok Pesantren Roudlotul Jannah, Kudus.
Inisiatif ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata untuk membina generasi muda agar lebih disiplin dan menjauhi pengaruh negatif, khususnya kecanduan gadget dan game online.
Kegiatan latihan taekwondo tersebut diikuti oleh sekitar 25 santri, baik putra maupun putri. Nasikun mengajarkan berbagai teknik dasar bela diri seperti tangkisan, tendangan, serta kombinasi serangan dan pertahanan.
Ia berharap latihan ini bisa membentuk karakter santri yang lebih tangguh, disiplin, serta memiliki semangat sportivitas.
”Melalui kegiatan ini, saya ingin mengajak anak-anak untuk melakukan hal-hal yang positif. Selain meningkatkan kebugaran jasmani, mereka juga dilatih untuk disiplin dan fokus. Taekwondo bisa menjadi alternatif kegiatan yang bermanfaat dibanding bermain gadget terus-menerus,” ujar Nasikun.
Program ini mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari pihak pondok pesantren. Pengasuh Ponpes Roudlotul Jannah mengaku senang dengan adanya kegiatan ini karena dinilai mampu memberikan warna baru dalam aktivitas para santri.
Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk penguasaan teknik bela diri, tetapi juga membuka peluang bagi santri yang memiliki bakat dan potensi untuk berprestasi di bidang olahraga taekwondo.
Kebanggan tersendiri...
Jika nantinya ada santri yang berhasil menorehkan prestasi, maka hal itu akan menjadi kebanggaan tersendiri, baik bagi pondok maupun pembinanya.
”Siapa tahu ada anak-anak yang berprestasi dan membanggakan otang tua,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli terhadap pembinaan generasi muda melalui pendekatan positif dan edukatif.
Nasikun membuktikan bahwa anggota kepolisian tak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga bisa menjadi inspirasi dan pembina masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja.
Editor: Anggara Jiwandhana



