Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, mendorong percepatan pendirian Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih.

Itu disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (6/5/2025).

Ia mengatakan, Kopdes Merah Putih nantinya akan menjadi ujung tombak distribusi kebutuhan pokok rakyat di tingkat desa. Keberadaannya pun bakal menjadi wujud hadirnya negara di tengah masyarakat.

Menurutnya, adanya Kopdes Merah Putih nantinya, Masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses barang-barang kebutuhan pokok seperti pupuk, elpiji, minyak goreng, dan komoditas lain secara merata, berkualitas, dan dengan harga yang terjangkau.

”Koperasi ini adalah bentuk kehadiran pemerintah tanpa jarak. Rakyat di satuan terkecil, di desa dan kelurahan, bisa mendapatkan barang-barang penting dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau,” ujar pria yang akrab disapa Mas Dar itu, Selasa (6/5/2025).

Ia menegaskan, harga yang baik berarti harga murah, dan harga murah itu bisa ditentukan pemerintah dengan peran aktif melalui koperasi desa Merah Putih.

Pemerintah mendorong Kopdes Merah Putih untuk menjadi sarana distribusi yang adil dan efisien demi kesejahteraan masyarakat desa.

Sudaryono menyampaikan hingga kini hampir 3.000 desa di Jawa Tengah telah berkomitmen untuk membangun Kopdes Merah Putih.

Target... 

Ia menargetkan, sebanyak 8.567 desa di Jateng merampungkan pembentukan Kopdes Merah Putih pada akhir Mei 2025.

”Kita sedang mendorong Musdesus di berbagai daerah. Hari ini saya datang ke Kudus untuk melihat langsung proses ini. Di akhir bulan Mei, target kita 8.567 desa sudah menyelesaikan pembentukan Kopdes,” katanya.

Sudaryono berharap Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi alat distribusi barang, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi desa yang memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler