Dalam video itu, seorang pemuda menyampaikan permintaan maafnya karena telah menghina dengan melontarkan kata-kata kasar pada Grib Jaya Kudus.
Sekretaris DPC Grib Kudus, alun membenarkan adanya video klarifikasi dari seorang pemuda itu. Ia mengatakan, permasalahan tersebut berakhir damai setelah kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
Namun, saat ditegur, pemuda tersebut justru tersinggung dan meluapkan emosinya di media sosial.
”Dia sempat membuat story WhatsApp dan Facebook berisi ujaran kebencian dan kata-kata kasar terhadap Grib Jaya dan bahkan menantang Ketua kami untuk duel,” ujar Alun, Sekretaris DPC Grib Kudus, saat dikonfirmasi Selasa (13/5/2025).
Mediasi itu dilakukan Jumat (9/5/2025) malam. Dalam mediasi itu, pemuda tersebut mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Murianews, Kudus – Beredar sebuah video di media sosial, seorang pemuda memberikan klarifikasi dan meminta maaf pada organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya Kudus, Jawa Tengah.
Dalam video itu, seorang pemuda menyampaikan permintaan maafnya karena telah menghina dengan melontarkan kata-kata kasar pada Grib Jaya Kudus.
Sekretaris DPC Grib Kudus, alun membenarkan adanya video klarifikasi dari seorang pemuda itu. Ia mengatakan, permasalahan tersebut berakhir damai setelah kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
Alun menjelaskan, peristiwa itu berawal dari saat pemuda tersebut diingatkan salah satu anggota Grib karena diduga kurang membayar saat berada di sebuah kafe, Kamis (8/5/2025) malam.
Namun, saat ditegur, pemuda tersebut justru tersinggung dan meluapkan emosinya di media sosial.
”Dia sempat membuat story WhatsApp dan Facebook berisi ujaran kebencian dan kata-kata kasar terhadap Grib Jaya dan bahkan menantang Ketua kami untuk duel,” ujar Alun, Sekretaris DPC Grib Kudus, saat dikonfirmasi Selasa (13/5/2025).
Menanggapi itu, anggota DPC Grib Jaya Kudus memilih mengajak pemuda tersebut untuk bermediasi agar situasi tidak memanas dan meluas.
Mediasi itu dilakukan Jumat (9/5/2025) malam. Dalam mediasi itu, pemuda tersebut mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Komitmen Jaga Kamtibmas...
Ia juga mengakui saat membuat unggahan provokatif, dirinya sedang berada dalam pengaruh minuman keras.
”Dia sudah minta maaf dengan tulus, dan kami dari Grib Jaya menerima permintaan maaf itu. Kami juga tekankan bahwa kami tidak ingin ada konflik. Justru kami ingin jadi pengayom masyarakat,” tegas Alun.
Sebagai bentuk itikad baik, pemuda tersebut kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf yang disebarkan ke publik. Dengan demikian, permasalahan ini dinyatakan selesai dan tidak akan dibawa ke ranah hukum.
Alun menambahkan, Grib Jaya Kudus berkomitmen menjaga ketertiban dan kedamaian masyarakat.
”Kami harap kejadian ini jadi pelajaran bagi semua pihak agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, bukan dengan emosi di media sosial,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi